Donor Darah Berdampak Positif bagi Kesehatan, IDI (Ikatan Dokter Indonesia) Menghimbau Masyarakat Untuk Turut Berpartisipasi
29 November 2024, 07:47:48 Dilihat: 397x
Berbicara tentang donor darah, donor darah adalah suatu kegiatan menyumbangkan darah secara sukarela untuk disimpan di bank darah dan digunakan untuk transfusi darah. IDI (Ikatan Dokter Indonesia) menjelaskan bahwa donor darah dilakukan di bank darah atau pusat donor darah, dan prosesnya dilakukan oleh petugas yang terlatih. Donor darah dapat dilakukan secara rutin, misalnya setiap tiga bulan sekali. Hal ini berdampak positif bagi kesehatan masyarakat. Donor darah juga merupakan kegiatan mulia. Darah yang disumbangkan sangat berharga karena dapat menyelamatkan nyawa orang yang mengalami kecelakaan, operasi, penyakit kronis, dan keadaan darurat lainnya. Oleh karena itu, IDI menghimbau untuk setiap cabang organisasi untuk melakukan edukasi pentingnya donor darah bagi masyarakat. Beberapa cabang IDI yang tersebar di beberapa wilayah antara lain : Cabang Blambangan umpu Kabupaten Way Kanan idiblambanganumpu.org , Cabang Borong Kabupaten Manggarai Timur idiborong.org, Cabang Botawa Kabupaten Waropen idibotawa.org , Cabang Buntok Kabupaten Barito Selatan idibuntok.org , Cabang Burmeso kabupaten Mamberamo Raya Papua idiburmeso.org , Cabang Kabupaten Deiyai Provinsi Papua Tengan idideiyai.org ,Cabang Kabupaten Dogiyai Provinsi Papua Tengah ididogiyai.org , Cabang Enarotali Kabupaten Paniai idienarotali.org , Cabang Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung idigedongtataan.org , Cabang Gunung Mas Provinsi Kalimantan Tengah idigunungmas.org
1. Mengenal Kegiatan Donor Darah
IDI (Ikatan Dokter Indonesia) telah menjelaskan bahwa donor darah merupakan sebuah kegiatan positif yang berdampak baik bagi kesehatan dan masyarakat Indonesia secara luas. IDI menjelaskan donor darah merupakan sebuah proses pengambilan darah dari seseorang secara sukarela untuk disimpan di bank darah dan digunakan untuk transfusi bagi pasien yang membutuhkan. Proses ini dilakukan untuk membantu menyelamatkan nyawa orang lain dan dapat dilakukan di berbagai tempat, seperti rumah sakit, puskesmas, atau melalui unit donor darah keliling.
2. Syarat dan Jenis Donor Darah
Kegiatan donor darah memang bermanfaat positif bagi masyarakat. Namun, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi sebelum melakukan donor darah, dan tidak semua orang bisa melakukannya. Beberapa syarat utama seperti usia minimal 17 tahun dan maksimal 65 tahun Kemudian harus memiliki berat badan minimal 45 kg .Tekanan darah normal, yaitu antara 100/70 hingga 120/80 mmHg. Kadar hemoglobin tidak kurang dari 12,5 g/dL dan tidak lebih dari 20 g/dL
Kemudian orang yang ingin melakukan donor darah juga harus sehat jasmani dan rohani. Pendonor darah juga tidak menderita penyakit tertentu, terutama yang dapat menular melalui darah, seperti HIV/AIDS, hepatitis, sexual transmitted disease, atau malaria. Ada beberapa jenis donor darah, ada jenis sukarela dan bayaran. Pendonor darah juga dapat menerima kompensasi atau pembayaran untuk darah yang disumbangkan.
3. Manfaat Utama dari Kegiatan Donor Darah
IDI (Ikatan Dokter Indonesia) telah menjelaskan manfaat utama dari donor darah. Salah satu manfaatnya adalah donor darah dapat menyelamatkan banyak nyawa di Indonesia. Secara umum, satu kantong darah dapat menyelamatkan hingga tiga jiwa. Selain itu, kegiatan donor darah juga dapat mengetahui golongan darah dan mendeteksi potensi masalah kesehatan. Donor darah secara teratur dapat membantu menjaga kesehatan jantung dengan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.
Kesimpulan
Donor darah menjadi sebuah aktivitas menyumbangkan darah yang dilakukan dengan sukarela. Kegiatan Donor Darah secara rutin nantinya akan disimpan di bank darah dan digunakan untuk keperluan transfusi darah bagi individu yang membutuhkan. IDI (Ikatan Dokter Indonesia) berharap masyarakat untuk lebih aktif untuk berpartisipasi dalam kegiatan donor darah di masa mendatang.