Pemerataan Pendidikan Papua dan 3T Melalui ADEM ADik
30 September 2024, 08:27:02 Dilihat: 233x
Program Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM) dan Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik), yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), telah memberikan dampak dalam memperluas akses pendidikan di daerah Papua serta kawasan tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) Indonesia. Sejak program ini diluncurkan, ribuan siswa dan mahasiswa dari wilayah-wilayah terpencil telah mendapatkan kesempatan untuk mengenyam pendidikan di lembaga pendidikan menengah dan perguruan tinggi di seluruh Indonesia.
Salah satu tujuan utama program ADEM adalah memberikan akses kepada siswa Papua dan daerah 3T untuk melanjutkan pendidikan menengah di sekolah-sekolah berkualitas di Pulau Jawa dan Bali. Berdasarkan data resmi, lebih dari 6.800 siswa telah berhasil menamatkan pendidikan menengah melalui program ini sejak pertama kali diperkenalkan pada tahun 2013. Pada tahun 2024, sebanyak 443 siswa dari Papua yang tergabung dalam angkatan ADEM 2021 berhasil menyelesaikan pendidikan mereka di berbagai sekolah menengah atas (SMA) dan sekolah menengah kejuruan (SMK) di wilayah Jawa Barat, Banten, Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim, dalam acara pelepasan siswa-siswi ADEM di Jakarta beberapa waktu lalu, menyampaikan apresiasinya terhadap keberanian para siswa yang rela meninggalkan kampung halaman demi menempuh pendidikan di luar daerah mereka. “Indonesia membutuhkan kalian semua untuk menjadi pemimpin masa depan. Teruslah belajar dan raihlah cita-cita dengan semangat Merdeka Belajar,” ujar Nadiem dalam acara Pemulangan Siswa-Siswi ADEM Wilayah Papua di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Pesan serupa juga disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek, Suharti, yang berharap para lulusan program ADEM dapat menjadi inspirasi bagi lingkungan mereka. “Tunjukkan bahwa pendidikan bisa diakses oleh semua orang, dan kalian adalah buktinya. Pemerintah juga telah menyediakan beasiswa ADik untuk melanjutkan pendidikan tinggi, jadi teruslah berprestasi di mana pun kalian berada,” ujar Suharti.
Mewujudkan Kesempatan di Pendidikan Tinggi
Setelah menyelesaikan pendidikan menengah melalui ADEM, para siswa dari Papua dan 3T juga memiliki peluang besar untuk melanjutkan pendidikan tinggi melalui program Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik). Pada tahun 2023, sebanyak 7.614 mahasiswa dari Papua dan daerah 3T telah menerima beasiswa ADik. Program ini memberikan kesempatan bagi para lulusan ADEM dan siswa lainnya dari daerah-daerah yang memiliki keterbatasan akses untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi di perguruan tinggi negeri atau swasta di Indonesia.
Mendikbudristek Nadiem Makarim menegaskan pentingnya pengalaman yang telah diperoleh para siswa selama mengikuti program ADEM sebagai modal dalam mengembangkan diri di bangku kuliah. “Program Kampus Merdeka memberikan lebih banyak ruang bagi mahasiswa untuk belajar di luar kelas, seperti magang, studi independen, dan pertukaran pelajar baik di dalam maupun luar negeri,” kata Nadiem.
Melalui program Kampus Merdeka, para mahasiswa juga mendapatkan kesempatan untuk belajar langsung di lapangan dan mempraktikkan keterampilan yang tidak didapatkan di kelas. Hingga saat ini, lebih dari 1.500 mahasiswa dari Papua dan Papua Barat telah menjadi bagian dari Program Kampus Merdeka, sebuah inisiatif yang bertujuan mempersiapkan mereka menghadapi dunia kerja dan menjadi agen perubahan bagi daerah asal mereka.
Komitmen Pemerintah dalam Pemerataan Pendidikan
Program ADEM dan ADik merupakan bagian dari komitmen pemerintah dalam pemerataan pendidikan di seluruh wilayah Indonesia. Dengan memperluas akses pendidikan bagi siswa dari Papua dan daerah 3T, program ini membuka pintu bagi generasi muda dari wilayah-wilayah tersebut untuk mendapatkan pendidikan berkualitas. Dalam perjalanannya, program ini tidak hanya memberikan kesempatan akademik, tetapi juga memperkaya pengalaman hidup para siswa dengan memperkenalkan mereka pada lingkungan sosial dan budaya yang berbeda dari daerah asal mereka.
Nadiem Makarim menegaskan, “Kami ingin memastikan bahwa semua anak Indonesia, terutama yang berasal dari Papua dan daerah 3T, mendapatkan kesempatan yang setara dalam pendidikan. Program afirmasi seperti ADEM dan ADik adalah langkah penting dalam mencapai tujuan tersebut.”