Oleh-oleh Jokowi dari Korsel: Hyundai Investasi ke IKN
28 Juli 2022, 16:09:26 Dilihat: 476x
Jakarta, -- Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan Hyundai Motor Group tertarik berinvestasi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur.
Hal itu disampaikan Executive Chairman Hyundai Motor Group, Chung Eui-sun, saat bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Seoul, Korea Selatan, Kamis (28/7).
"(Hyundai) juga akan ikut mengambil bagian dalam investasi di IKN, ini sesuatu hal yang positif," kata Bahlil dalam keterangan resmi.
Dalam pertemuan tersebut, Chung Eui-sun juga menyampaikan kepada Jokowi bahwa pihaknya akan melakukan ekspansi untuk mobil listrik dan penelitian dan pengembangannya di Indonesia.
"Chairman dari Hyundai, kebetulan tadi menyampaikan bahwa mereka akan melakukan ekspansi untuk mobil listrik dan RND-nya di Indonesia, ini masih dalam perencanaan," ujar Bahlil.
Sebelumnya, Kementerian Investasi/BKPM juga melakukan penandatanganan MoU dengan POSCO yang menurut Bahlil juga berminat untuk berinvestasi di IKN, selain Hyundai dan LG. Dengan demikian, sudah ada tiga perusahaan yang menyatakan minat untuk masuk ke IKN.
"Jadi enggak benar itu kalau ada persepsi yang orang selalu meragukan apakah ada investasi untuk masuk ke IKN," ungkap Bahlil.
Sementara itu, Jokowi berkunjung ke Korea Selatan usai bertemu Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida pada Rabu (27/7). Jokowi akan bertemu dengan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol.
"Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana Joko Widodo melanjutkan kunjungan kerjanya ke Seoul, Korea Selatan, pada Rabu petang, 27 Juli 2022," demikian bunyi pernyataan resmi Sekretariat Presiden RI.
Dalam kunjungan Jokowi ke Korea Selatan, sejumlah pejabat RI turut mendampingi, di antaranya Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri BUMN Erick Thohir, serta Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia.
Kunjungan Jokowi ke Korsel hari ini akan menjadi penutup rangkaian tur sang presiden RI ke Asia Timur.