RI Dorong Peningkatan Aksesibilitas Instrumen Keuangan Berkelanjutan
20 Juni 2022, 08:57:44 Dilihat: 406x
Jakarta, -- Indonesia mendorong peningkatan aksesibilitas dan keterjangkauan instrumen keuangan berkelanjutan dalam Pertemuan Sustainable Finance Working Group ketiga (3rd SFWG) di bawah Kepresidenan G20 Indonesia di Bali pada 14-15 Juni 2022.
Direktur Kerja Sama Internasional Kepabeanan dan Cukai Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan Anita Iskandar mewakili Presidensi G20 Indonesia mengatakan dorongan diberikan karena Indonesia memprioritaskan transisi energi yang lebih bersih.
"Untuk mendorong dan mendukung mekanisme transisi hijau, Presidensi Indonesia telah memprioritaskan mekanisme transisi energi menuju energi yang lebih bersih dan terjangkau," kata Anita seperti dikutip dari Antara, Jumat (17/6).
Menurutnya, prioritas tersebut termasuk pembahasan kebijakan yang intensif dalam meningkatkan aksesibilitas dan keterjangkauan dalam penyusunan kebijakan Mekanisme Transisi Energi/Energy Transition Mechanism (ETM).
Dalam mendorong peningkatan aksesibilitas dan keterjangkauan instrumen keuangan berkelanjutan, Indonesia katanya, menyoroti pentingnya peningkatan penggunaan teknologi digital untuk mengurangi beban biaya operasional dalam praktik keuangan berkelanjutan.
Khususnya, bagi sektor Usaha Kecil Menengah (UKM). Ia mengatakan Indonesia mendorong anggota presidensi G20 untuk membantu perusahaan mengadaptasi Sustainable Supply Chain Finance (SSCF).
Ia menyatakan dorongan itu mendapatkan respons positif. Banyak anggota juga menyoroti pentingnya meningkatkan dukungan dan peran untuk UKM, serta mendorong peran Lembaga Keuangan Multilateral/Multilateral Development Banks (MDBs) dan Organisasi Internasional (OI) dalam memberikan dukungan pembiayaan dan asistensi bagi pengembangan kapasitas kelompok negara berkembang.