Inflasi Maret 2022 0,66 Persen, Dipicu Minyak Goreng
01 April 2022, 10:39:28 Dilihat: 415x
Jakarta, -- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Indeks Harga Konsumen (IHK) mengalami inflasi atau kenaikan harga sebesar 0,66 persen secara bulanan pada Maret 2022. Sementara, secara tahunan terjadi inflasi 2,64 persen.
Kepala BPS Margo Yuwono menyatakan inflasi Januari ini menjadi yang tertinggi jika dilihat secara tahunan sejak Mei 2019. Saat itu, terjadi inflasi sebesar 0,68 persen.
"Yang berikan andil terbesar ke inflasi adalah pertama berasal dari kelompok makanan minuman dan tembakau, andil 0,38 persen dan inflasi 1,47 persen," kata Margo dalam konferensi pers secara daring, Rabu (2/2).
Ia menjelaskan terjadi kenaikan harga beberapa komoditas di bawah kelompok makanan, minuman, dan tembakau. Salah satunya cabai merah.
"Kenapa cabai merah naik karena terpengaruh suplai yang terbatas, ada pergeseran musim, masih ada kemarau tapi ada hujan, jadi suplai terbatas," ungkap Margo.
Kemudian, harga minyak goreng juga naik setelah pemerintah mencabut aturan harga eceran teratas (HET) minyak goreng kemasan sederhana sebesar Rp13.500 per liter dan kemasan premium Rp14 ribu per liter.
"Minyak goreng ini berikan andil ke inflasi 0,04 persen," imbuh Margo.
Kemudian, kelompok lainnya yang menyumbang inflasi adalah transportasi, yakni mencapai 0,42 persen. Lalu, pakaian dan alas kaki inflasi sebesar 0,17 persen, kesehatan 0,28 persen, dan pendidikan 0,01 persen, penyediaan makanan dan minuman restoran 0,32 persen, serta rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,17 persen.
Berdasarkan komponennya, komponen bergejolak (volatile foods) inflasi 1,99 persen dengan andil 0,33 persen. Volatile foods, terdiri dari komponen energi dengan inflasi 0,84 persen dan andil 0,08 persen serta komponen bahan makanan 1,87 persen dan andil 0,34 persen.
Lalu, inflasi inti sebesar 0,3 persen dan andil 0,2 persen. Sementara, komponen harga diatur pemerintah (administered price) inflasi 0,73 persen dengan andil 0,33 persen.
Berdasarkan wilayah, inflasi terjadi di 88 kota dari 90 kota IHK. Sementara, 2 kota lainnya mengalami deflasi.
Inflasi tertinggi terjadi di Merauke sebesar 1,86 persen dan inflasi terendah di Kupang 0,09 persen. Kemudian, deflasi tertinggi terjadi di Tual sebesar 0,27 persen dan deflasi terendah di Kendari 0,07 persen.