Buruh dan Petani Demo Kemendag, Tuntut Harga Minyak Goreng Turun
22 Maret 2022, 09:17:27 Dilihat: 454x

Jakarta,-- Polisi menyiapkan pengamanan hingga rekayasa lalu lintas guna mengantisipasi aksi demo buruh dan petani yang digelar di depan Kantor Kementerian Perdagangan (Kemendag), Selasa (22/3) pukul 10.00 WIB.

Ada sejumlah tuntutan dalam aksi demo buruh dan petani hari ini. Salah satunya menuntun penurunan harga minyak goreng dan pecat Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi.

Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Pusat Kompol Purwanta menyebut jumlah massa buruh yang diperkirakan mengikuti aksi ada sekitar 200 orang.

"Massanya cuma 200 (orang) kok," kata Purwanta saat dihubungi, Selasa (22/3).

Di sisi lain, Purwanta juga tak membeberkan berapa jumlah personel kepolisian yang diterjunkan untuk mengamankan aksi demo buruh. Purwanta juga menyebut bahwa rekayasa lalu lintas itu masih bersifat situasional.

"Nanti lihat perkembangan, tentatif untuk rekayasa lalu lintas," katanya.

Minta Harga Minyak Goreng Turun dan Pecat Mendag Lutfi

Sementara itu, dalam keterangan tertulis, Presiden Partai Buruh, Said Iqbal menyampaikan ada tiga tuntutan yang diusung dalam aksi demo dan petani. Yakni, turunkan harga minyak goreng, turunkan harga bahan pokok, dan ganti atau pecat Menteri Perdagangan.

"Harga minyak goreng Rp 23.900 per liter sangat memberatkan buruh, petani, nelayan, pedagang kaki lima, miskin desa, miskin kota, pengangguran. Bahkan tidak hanya mahal. Tetapi juga langka dan rakyat harus mengantri seperti pengemis," tuturnya.

Padahal, kata Said, saat ini Indonesia masih menjadi produsen minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) terbesar di dunia, dengan angka produksi 40 juta ton lebih per tahun.

Merujuk hal itu, lanjutnya, buruh mengutuk keras Menteri Perdagangan dan Menko Perekonomian, yang tidak bisa mengendalikan negeri penghasil CPO terbesar dunia, karena minyak goreng saat ini langka dan mahal.

"Kami menuntut Menteri Perdagangan diganti karena telah gagal mengendalikan harga," kata Said.

Tak hanya soal desakan diturunkannya harga minyak goreng, namun aksi yang digelar sejak pukul 10.00 Wib itu juga menuntut agar pemerintah menurunkan harga bahan pokok.

"Kita meminta pemerintah melakukan stabilisasi harga dan menurunkan harga bahan pokok, termasuk minyak goreng. Kenaikan harga kebutuhan bahan pokok, apalagi menjelang Ramadan dan Idul Fitri, tentu ini akan memberatkan masyarakat," ujar Said.

Said Iqbal menyebut massa aksi yang akan bergerak ke Kemendag berasal dari berbagai organisasi, di antaranya serikat buruh dan serikat petani dari wilayah Jabodetabek. Jumlah massa yang akan melakukan aksi unjuk rasa kurang lebih 300 orang.

Lebih lanjut Said Iqbal mengatakan aksi ini adalah aksi awalan yang dilakukan oleh kaum buruh dan petani.

"Jika tuntutannya tidak dipenuhi, Partai Buruh bersama Serikat Buruh dan Serikat Petani akan melakukan aksi lanjutan yang lebih besar dan meluas di seluruh Indonesia," pungkasnya.

 

Sumber :cnnindonesia.com

Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.