Rizal Ramli Kritik Pemerintahan Jokowi: Tak Ada Rencana Swasembada
04 Maret 2022, 21:12:53 Dilihat: 347x

Jakarta,  -- Mantan menteri koordinator bidang kemaritiman Rizal Ramli mengkritisi Pemerintahan Presiden Jokowi yang disebut tak memiliki rencana swasembada kedelai. Padahal, masalah kedelai bukan hal baru lagi dan terjadi dari tahun ke tahun.

Hal tersebutlah yang ia nilai menjadi salah satu faktor yang mengakibatkan gejolak harga tahu dan tempe. Maklum, 90 persen dari konsumsi kedelai dalam negeri dipasok dari impor. Dia mencatat dari kebutuhan 2,5 juta ton per tahun, petani dalam negeri hanya bisa memasok 140 ribu ton di antaranya.

"Nah ini sudah lama terjadi dan sayangnya sejak Pemerintahan Jokowi tidak ada rencana untuk swasembada kedelai," terang dia pada acara News Cast CNN Indonesia TV, Jumat (4/3) malam.

Ia menilai seharusnya RI bisa swasembada kedelai jika pemerintah serius menanggulangi masalah rendahnya produktivitas kedelai. Tak seperti bawang putih yang hanya bisa ditanam di tanah jenis tertentu, ia menilai kedelai bisa ditanam secara massif di Indonesia.

Hanya saja, ia menilai kebijakan pemerintah tidak berpihak kepada petani yang ujung-ujungnya membuat mereka malas menanam kedelai. Tengoklah, harga di level petani yang hanya Rp5.000 per kg sedangkan harga di ritel dipatok Rp11 ribu per kg.

"Sehingga mereka buntung tanam kedelai sehingga justru solusinya impor, kalau ada masalah imoor. Kalau itu sih enggak perlu pemerintah yang canggih, itu mah pedagang saja yang suruh kerjain, sayangnya policy untuk memperbesar supply kedelai nyaris tidak ada," jelasnya.

Tak hanya Jokowi saja yang ia sentil, ia juga mengkritisi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Dia menilai Airlangga terlalu sibuk kampanye politik dibandingkan mengerjakan tugasnya.

Dari kacamata Rizal, mestinya Airlangga menjadi penengah atau koordinator antara Kementerian Perdagangan dan Kementerian Pertanian dalam mencari solusi masalah pangan dalam negeri.

Ia menambahkan bahwa membentuk badan pangan baru solusi masalah pangan di RI, melainkan menempatkan pejabat di kursi yang tepat.

"Harus diintegrasikan kebijakan perdagangan dan impor dengan kebijakan produksi Kementan itu tanggungjawab Menko Perekonomian (Airlangga), tapi Menko-nya sibuk kampanye kiri kanan yang justru tanggungjawabnya engga dikerjain tugas dia buat koordinasi," tandasnya.

 

Sumber :  cnnindonesia.com

Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.