CNN Indonesia -- Harga emas PT Aneka Tambang (Persero) alias Antam berada di level Rp953 ribu per gram pada Kamis (17/2) ini. Harga emas tercatat naik Rp7 ribu dari Rp946 ribu per gram pada perdagangan sebelumnya.

Begitu juga dengan harga pembelian kembali (buyback) yang naik Rp7 ribu dari Rp850 ribu per gram menjadi Rp857 ribu per gram.

Berdasarkan data Antam, harga jual emas berukuran 0,5 gram senilai Rp528 ribu, 2 gram Rp1,85 juta, 3 gram Rp2,75 juta, 5 gram Rp4,56 juta, 10 gram Rp9 juta, 25 gram Rp22,53 juta, dan 50 gram Rp44,99 juta.

Harga jual emas tersebut sudah termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Sedangkan, pembeli yang tidak menyertakan NPWP dikenakan potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.

Sementara itu, harga emas di perdagangan internasional berdasarkan acuan pasar Commodity Exchange COMEX turun 0,05 persen menjadi US$1.870,5 per troy ons. Sementara harga emas di perdagangan spot turun 0,03 persen ke US$1.869,2 per troy ons pada pagi ini.
Video Player is loading.

Pengamat Komoditas Ariston Tjendra memprediksi harga emas internasional menguat hari ini. Penguatan dipicu oleh ancaman perang antara Rusia dan Ukraina yang belum hilang.

"Ketegangan geopolitik antara Rusia dan NATO masih menjadi pemicu kenaikan harga emas," papar Ariston kepada CNNIndonesia.com.

Selain itu, notula rapat Bank Sentral AS, Federal Reserve atau The Fed yang dirilis dinihari tadi tidak memberikan kejutan bagi pelaku pasar. Sebab, tidak ada pernyataan yang baru soal agresivitas the Fed.

Oleh karena itu, meskipun notula menunjukkan the Fed bersiap mengambil langkah yang agresif untuk menanggulangi inflasi di AS, harga emas tidak tertekan turun.

Hari ini, Ia meramalkan harga emas internasional berada dalam rentang support US$1.850 per troy ons dan resistance US$1.880 per troy ons.