Hati-hati, Investasi Bodong Kedok Arisan Online Diendorse Influencer
11 Januari 2022, 08:49:38 Dilihat: 350x

Jakarta,  -- Investasi bodong berkedok arisan online semakin menjamur di tengah-tengah masyarakat. Motif masyarakat menguat setelah arisan online banyak dipromosikan atau di-endorse oleh influencer, public figure hingga selebgram lewat media sosial mereka.

Alasan ingin mengantongi cuan 'selangit' dalam waktu singkat biasanya menjadi motif utama masyarakat yang menempatkan dana di investasi abal-abal tersebut. 

Dalam kasus arisan bodong di Salatiga pada September 2021 lalu misalnya, pelaku mengiming-imingi peserta arisan akan mendapatkan keuntungan lebih di bulan selanjutnya setelah mereka menyetor uang pertama kali.

Di bulan pertama dan kedua semuanya lancar, peserta arisan merasa untung. Mereka yang telah menikmati keuntungan semakin tergiur dan menambahkan uang yang disetorkan kepada pelaku. Demikian pula dengan peserta yang baru ikut, tergiur melihat 'kisah sukses' rekan atau saudara mereka.

Setelah banyak uang terkumpul dari banyak peserta yang bergabung, disinilah pelaku biasanya siap-siap angkat kaki alias kabur.

Ironisnya, pelaku melibatkan figur publik untuk mempromosikan arisan bodong tersebut. Tak ayal, dengan cara itu, banyak peserta baru yang tertarik bergabung karena mereka merasa terinspirasi.

Dilansir dari laman sikapiuangmu.ojk.go.id, pelaku arisan bodong memang menggalakkan promosi mewah, selain dengan jasa figur publik, biasanya tawaran investasi bodong berasal dari undangan untuk menghadiri acara seminar investasi yang digelar di hotel berbintang..

Tujuannya adalah untuk meyakinkan para calon korban bahwa bergabung dalam investasi yang ditawarkan terbukti memberikan keuntungan tinggi.

Perencana Keuangan Aidil Akbar Madjid mengatakan pelaku arisan bodong berani meng-endorse figur publik karena mereka punya modal. "Sekarang gini, pelaku punya duit, dia berani bayar endorse artis. Di sisi lain, artis juga nyari duit," ujarnya , Senin (10/1).

Menurutnya, jasa endorsement terhadap figur publik atau influencer memang memiliki peran yang penting dalam menggaet peserta arisan bodong. Pasalnya, figur publik tersebut memiliki pengikut yang banyak dan bisa mempengaruhi dengan apa yang mereka lakukan.

Oleh karena itu, Aidil mengatakan para figur publik juga sebaiknya harus memiliki tanggung jawab untuk tidak sembarangan menerima endorse dari pihak yang belum jelas, termasuk arisan bodong.

"Supaya mereka berhati-hati dalam hal menerima job atau endorse tidak sembarangan. Minimal di cek dulu usahanya sudah punya izin atau belum? Perusahaannya itu penanggung jawabnya siapa?" jelasnya.

"Bukan ujug-ujug setelah mereka dibayar Rp10 juta, Rp20 juta sekali endorse, lalu setelah itu menghilang. Tanggung jawabnya di mana?" sambung Aidil.

Lebih lanjut, ia juga mengingatkan agar masyarakat tidak mudah tertipu dengan aksi endorse figur publik arisan bodong.

Aidil mengimbau kepada masyarakat yang ingin berinvestasi agar memperhatikan besaran keuntungan yang logis, serta jangan mudah tergiur dengan keuntungan besar dan cepat.

"Keuntungan harus logis atau masuk di akal. Ketika ada penawaran yang tidak masuk di akal, seperti memberi bunga 5 persen per minggu, 25 persen per bulan itu perlu dicurigai," katanya.

Kemudian, jika investasi berupa produk keuangan, masyarakat juga harus memastikan siapa yang menjadi regulator dan siapa yang mengawasinya.

Aidil mencontohkan untuk produk keuangan perbankan ada Bank Indonesia (BI) yang mengawasi, untuk produk keuangan non perbankan ada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang mengawasi, dan jika koperasi ada Kementerian Koperasi yang mengawasi.

 

Sumber : cnnindonesia.com

Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.