SAN ANTONIO – Kalah di dua pertandingan terakhir, San Antonio Spurs akhirnya meraih kemenangan di kandang. Mereka sukses mengandaskan Boston Celtics, 103-88 di AT&T Center, San Antonio, Amerika Serikat, kemarin.
Dalam pertandingan itu,penampilan guard Tony Parker sangat berpengaruh mengantarkan kemenangan.Pebasket asal Prancis ini menciptakan poin tertinggi 22 plus tambahan 12 assist.Selain itu,Garry Neal juga memberikan 20 poin untuk Spurs. Namun,Parker menilai performa rekannya,Tiago Splitter,menjadi kunci kemenangan Spurs.Apalagi,Splitter juga menyumbang 16 poin dan 8 rebounds di laga itu.
”Tiago membuktikannya dengan bermain bagus,”kata Parker,dilansir Yahoo Sports.”Ini akan menjadi kemenangan besar bagi kami.Sebab,saya tidak mungkin selalu bermain dengan Timmy (Tim Duncan) selama 40 menit.Di situlah,Tiago menunjukkan kebolehannya.Meski masuk sebagai pemain pengganti,perannya sangat membantu kami.”
Dengan hasil ini,Spurs kini menempati posisi kedua di klasemen sementara Wilayah Barat dengan statistik 19-6. Kemenangan atas Celtics merupakan kemenangan ke-19 mereka musim ini dari 25 pertandingan terakhir.Yang jelas, keberhasilan itu menjadi obat kegagalan Spurs saat kalah dari Utah Jazz dan Portland Trail Blazers.
Pelatih Spurs Gregg Popovich memuji penampilan anak asuhnya,terutama Parker.Dia melihat permainan Parker memberikan pengaruh besar bagi timnya. Itu ditunjukkan ketika pertandingan tersisa 9 menit,yakni mampu menciptakan 9 poin,1 assist,dan 1 rebounds. “Parker telah berada dalam situasi seper- ti ini berkali-kali.Dia mengerti kapan harus membuat perangkap dan kapan harus menyingkirkan bola,”puji Popovich.“Dia merupakan pemain besar di setiap pertandingan.Itulah yang membuatnya menjadi salah satu point guard terbaik di liga ini.”
Sementara Celtics sebenarnya bermain tidak terlalu buruk.Apalagi,dua bintang mereka,Paul Pierce dan Jason Terry, menciptakan 18 poin. Bahkan,Kevin Garnett menambah 13 poin dan Courtney Lee (11 poin).Namun,pencapaian para pemain berpengalaman itu belum cukup memberikan Celtics kemenangan.
Yang jelas,hasil ini menjadi kekalahan ke-11 Celtics dari 23 pertandingan yang sudah dijalani mereka musim ini.Kondisi itu membuat juara NBA 17 kali ini semakin tersungkur di papan tengah Wilayah Timur, yakni di peringkat 9.Capaiannya ini sangat berbeda ketimbang musim lalu.Ketika itu, Celtics mampu menjadi yang terbaik di Divisi Atlantik. ”Para pemain tidak mampu bangkit di kuarter terakhir.Kami justru melakukan total enam pelanggaran,”ucap Pelatih Celtics Doc Rivers.”Itu merupakan salah satu kesalahan kami sebagai tim basket yang bermain defensif.”
Rivers pun memuji penampilan tim tuan rumah yang bermain sangat baik,terutama saat melakukan lemparan bebas. Keunggulan itu yang membuat Celtics tak mampu mengimbangi permainan mereka. “Kami hanya kurang beruntung saja di pertandingan itu.Sebab,para pemain telah memberikan performa terbaiknya.Saya berharap kegagalan ini bisa jadi pembelajaran,”pungkas Rivers.
Sumber : seputar-indonesia.com