Jakarta -- Pemerintah Arab Saudi merilis foto terbaru dari Hajar Aswad (black stone). Batu suci Hajar Aswad menampakkan wujud barunya usai ditangkap dengan teknologi Fox Stack Panorama. Foto yang dirilis itu menampilkan foto yang beresolusi tinggi dan dinilai akurat dengan hasil gambar yang diklaim lebih baik dengan diambil dari berbagai tingkatan. Teknologi dari Fox Stack Panorama atau disebut focus stacking merupakan teknik yang ampuh untuk memperluas kedalaman sebuah foto. Ini paling berguna dalam fotografi close-up dan makro, karena f (diafragma) tertinggi lensa kamera sering tidak mampu untuk seluruhnya fokus. Teknologi focus stacking Focus stacking dapat mengatasi kurangnya fokus yang tidak bisa dihindari karena adanya difraksi. Ada beberapa cara untuk melakukan pengambilan gambar beresolusi tinggi itu. Fotografer mengambil gambar Hajar Aswad menggunakan teknologi di mana 1.050 gambar diambil dari berbagai perspektif dan berbagai fokus untuk menghasilkan sebuah gambar dengan akurasi tertinggi. Dikutip The National News, dari seluruh hasil jepretan dilakukan penyatuan gambar dari berbagai perspektif dan fokus untuk menghasilkan kualitas gambar yang membuat satu jepretan resolusi tinggi. Ide dasarnya adalah memasang kamera pada tripod, menyusun bidikan, dan kemudian mengambil urutan gambar sambil sedikit mengalihkan fokus di antara pemotretan. Cara ini kerap digunakan pada teknik pengambilan gambar lanskap namun dengan hasil gambar yang detail. Melalui teknik ini fotografer dapat menggabungkan gambar dengan fokus berbeda menjadi satu foto yang memiliki ketajaman dan fokus yang merata di semua bagian. Pengambilan gambar dilakukan dari berbagai sisi, seperti fokus pada latar bagian depan (foreground), di bagian tengah (middleground) dan pada bagian belakang (background). Proses pengambilan gambar dan kelebihannya Focus stacking merupakan beberapa teknik yang paling sering digunakan oleh para fotografer produk profesional untuk menghasilkan jepretan produk secara detail. Pengaturan aperture akan menjadi salah satu faktor penting membidik ke focus stack. Baik dengan bukaan lebar maupun bukaan kecil yang diciptakan dengan caranya sendiri. Meski begitu kelemahan dari tekni ini adalah tergantung pada lensa yang dimiliki. Beberapa lensa mengubah panjang fokusnya saat menggeser fokus dan gambar akhir hanya bisa sebesar gambar terkecil di tumpukan. Jika foto ditambahkan perangkat lunak, maka pasca-pemrosesan Digital Photo Professional (DPP) Canon untuk menggabungkan area dalam fokus dari bidikan. Hal ini menghasilkan gambar yang tajam serta sepenuhnya terfokus dari depan sampai belakang objek. Dikutip CNN, proses pengambilan foto Hajar Aswad dilakukan selama tujuh jam, lalu tim membutuhkan waktu hingga 50 jam untuk menggabungkan ribuan foto itu agar menciptakan kualitas gambar 49.000 megapiksel itu. Sebagai perbandingan, kamera pada ponsel iPhone 12 hanya memiliki kualitas 12 megapiksel. Hajar Aswad merupakan batu yang dianggap suci oleh seluruh umat muslim. Biasanya umat muslim yang beribadah di tanah suci mencium atau menyentuh batu yang dianggap suci ini. Batu Hajar Aswad terdiri dari delapan buah batu kecil yang ditempelkan pada sebuah batu besar yang dibungkus dalam bingkai perak. Hajar Aswad menandai titik dimulainya tawaf dan berakhirnya tawaf mengelilingi Ka”bah. Sumber : cnnindonesia.com