Perusahaan China Tencent Buat Data Center Pertama di RI
14 April 2021, 09:00:00 Dilihat: 493x
Jakarta -- Perusahaan teknologi asal China Tencent Holdings, melalui anak perusahaan Tencent Cloud, resmi meluncurkan Internet Data Center (IDC) pertama mereka di Indonesia.
Senior Vice President Tencent Cloud International Poshu Yeung menegaskan IDC pertama Tencent Cloud di Indonesia menambah jaringan infrastruktur Tencent Cloud yang telah menjangkau 27 wilayah dan 61 zona.
"Indonesia adalah salah satu pasar cloud publik yang tumbuh paling cepat di Asia Pasifik dengan CAGR sebesar 25 persen," tegas Yeung, mengutip Nikkei Asia, Senin (12/4).
Untuk diketahui, Tencent merupakan pemain terbesar keempat di pasar cloud Asia-Pasifik setelah Alibaba, Amazon, dan Microsoft.
Yeung juga menegaskan pertumbuhan besar pasar Indonesia diperkirakan akan terus meningkat hingga tahun 2023. Atas dasar itu IDC baru ini didirikan untuk memenuhi kebutuhan layanan cloud yang terus meningkat di Indonesia dan wilayah sekitarnya.
DC Tencent Cloud sendiri, kata Yeung, berlokasi di pusat bisnis Jakarta. Pendirian IDC Tencent Cloud akan mendukung kebutuhan yang terus berkembang dari berbagai industri, mulai dari layanan keuangan, internet dan e-commerce, hingga hiburan, game, dan pendidikan.
Mengutip Global Times, peluncuran IDC ini di Indonesia membuat Tencent Cloud bisa lebih dekat dengan pelanggannya demi mengurangi akses yang tertunda terhadap data dan aplikasi, serta membantu bisnis dan organisasi di tanah air mempercepat transformasi digital mereka.
IDC Tencent Cloud di Indonesia juga membantu pelanggan untuk memenuhi peraturan dan syarat kepatuhan, serta memberikan lebih banyak pilihan untuk pemulihan bencana di seluruh wilayah APAC.
"Dengan jumlah populasi penduduk usia muda yang lebih banyak, Indonesia memiliki dividen demografis internet yang besar dengan pasar internet mobile yang berkembang dengan cepat," ungkap Yeung.
Sebagai informasi, saat ini beberapa perusahaan besar di Indonesia yang sudah menggunakan layanan Tencent Cloud di antaranya Bank Neo Commerce (BNC), JOOX, Aestron, dan WeTV.
Kendati demikian Yeung mengatakan bahwa Tencent tidak memiliki rencana untuk menjalankan layanan perbankan virtualnya sendiri. Dia mengatakan perusahaan juga sedang berbicara dengan pemerintah daerah untuk memberikan dukungan data untuk layanan publik.
Tencent telah menjadi sponsor dalam acara live streaming dari platform e-commerce Shopee. Waktu menonton harian situs live streaming Shopee meningkat lebih dari 15 kali lipat selama setahun terakhir.
Dengan membangun pusat datanya sendiri, Tencent juga ingin mempercepat perluasan layanan lain di luar negeri di bawah grup tersebut, termasuk aplikasi musik Joox dan platform streaming video WeTV di pasar Asia yang sedang berkembang.
Sumber : cnnindonesia.com