Sempat Melonjak Awal Pandemi, Pasar PC RI Kian Turun di 2020
02 April 2021, 09:00:00 Dilihat: 275x
Jakarta -- Pasar Personal Computing (PC) tradisional Indonesia, termasuk desktop, notebook, dan workstation turun 28,3 persen year over year (YoY) pada tahun 2020, dengan total 3,04 juta unit dikirimkan ke Indonesia.
Menurut data IDC Quarterly Personal Computing Device Tracker, 4Q20, kendala pasokan barang yang berlangsung memberikan dampak negatif pada pasar PC tradisional di Indonesia baik untuk segmen konsumen maupun komersial.
"Tingginya permintaan dari pasar konsumen dikarenakan banyak keluarga yang tiba-tiba memerlukan notebook untuk dapat bekerja dari rumah dan melakukan pembelajaran jarak jauh selama pandemi COVID-19," kata Stallone Hangewa, Market Analyst, IDC Indonesia lewat keterangan tertulis, Senin (29/3).
Selain itu, dikarenakan permintaan akan PC diseluruh dunia meningkat secara signifikan, alokasi pasokan menjadi tantangan utama bagi PC vendor di Indonesia.
Banyak PC vendor memutuskan untuk memprioritaskan pasokan PC mereka untuk pasar dengan Average Selling Price (ASP) yang tinggi, berfokus pada pasar yang mature dan produk high-end untuk memaksimalkan profit.
Hal ini berdampak signifikan pada pengiriman PC di Indonesia, yang biasanya merupakan pasar yang didominasi dengan produk low-end dengan ASP yang rendah.
Dengan demikian, PC vendor tidak bisa mendapatkan semua pasokan yang mereka butuhkan dan hal ini berkontribusi terhadap penurunan yang signifikan pada pengiriman PC di tahun 2020.
"Pengiriman desktop dan notebook masing-masing turun 41,8 persen dan 23,2 persen YoY pada tahun 2020," ungkapnya.
Pandemi COVID-19 memberikan dampak buruk terhadap permintaan akan desktop terutama di segmen komersial imbas perusahaan mengalihkan pembelian perangkat komputer ke notebook guna mengakomodasi karyawan mereka untuk bekerja dari rumah dan menjaga keberlangsungan bisnis perusahaan selama periode lockdown.
Enterprise dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) mengalami penurunan yang signifikan dikarenakan sebagian besar perusahaan memutuskan untuk menunda dan/atau membatalkan pembelian perangkat dikarenakan meningkatkanya ketidakpastian akan kondisi ekonomi.
Tidak seperti segmen lainnya, pendidikan adalah satu-satunya segmen yang mencatatkan peningkatan secara YoY di tahun 2020 dengan pertumbuhan sebesar 21,4% didorong oleh pengadaan PC untuk pembelajaran jarak jauh.
Proyek tersebut merupakan kombinasi Windows PC dan Chrome book dan juga untuk pertama kalinya dilakukan pengadaan perangkat berbasis Chrome dengan jumlah yang signifikan untuk bidang pendidikan di Indonesia.
Asus diklaim berhasil mengamankan posisi teratas meskipun mengalami penurunan sebesar 30,7 persen YoY pada tahun 2020. Pengiriman ASUS untuk segmen konsumen sangat dipengaruhi oleh kendala ketersediaan barang, namum ASUS berhasil untuk mempertahankan posisi sebagai market leader di pasar gaming notebook.
Bertolak belakang dengan segmen konsumen, segmen komersial ASUS menunjukan kinerja yang baik berkat proyek penerapan Chromebook di bidang pendidikan. Acer Group naik ke posisi dua setelah mengambil 21,7 persen pangsa pasar pada tahun 2020.
Proyek pengadaan Chromebook di bidang pendidikan berkontribusi pada impresifnya kinerja tahunan Acer di segmen komersial. Lenovo mengamankan posisi ketiga dengan pangsa pasar sebesar 20,2 persen pada tahun 2020.
Pemenuhan perangkat di sektor swasta dan publik tetap berlanjut di tahun 2020 tetapi lebih kecil jika dibandingkan dengan tahun 2019 dikarenakan adanya kendala akan ketersediaan barang. Sementara itu, HP Inc. merosot ke posisi empat dengan pangsa pasar sebesar 17,2 persen selama setahun penuh di 2020.
Sama seperti dengan pemain PC lainnya, HP Inc. juga mengalami kendala pasokan yang berdampak pada pengiriman PC untuk segmen komersial dan konsumer.
Pengiriman akan desktop mengalami penurunan yang tajam dikarenakan adanya pergeseran permintaan ke notebook. Adapun Dell Technologies berada di urutan ke-5 pada tahun 2020 dengan pangsa pasar sebesar 6,8 persen dari total pengiriman PC di Indonesia.
Dell berhasil mengamankan pasokan yang cukup di 4Q20 dimana itu membantu untuk menahan laju penurunan tahunan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
IDC memprediksikan pasar PC di Indonesia akan pulih pada tahun 2021, dengan pertumbuhan diperkirakan mencapai 37,2 persen YoY.
Permintaan dari sektor swasta akan didorong oleh kerja jarak jauh, dan perusahaan diprediksikan akan terus berfokus untuk melakukan pembelian notebook sebagai langkah persiapan untuk segala kemungkinan gangguan yang akan terjadi dimasa depan.
Di sektor publik, pengiriman PC untuk bidang pendidikan akan didorong oleh penerapan perangkat Chrome. Di pasar konsumen, permintaan notebook akan terus kuat, didorong oleh pembelajaran jarak jauh," tambah Stallone.
Fakta ini bertolak belakang dengan data IDC sebelumnya yang menyatakan bahwa bisnis PC yang diprediksi akan mati sejak 10 tahun lalu kini mengalami pertumbuhan besar pertamanya dalam satu dekade imbas Covid-19. IDC mengklaim terdapat peningkatan distribusi PC sebesar 13,1 persen menjadi 302 unit dibanding 2019.
Pengiriman PC meningkat berkat pandemi virus Covid-19 yang masih berlangsung. Kendala distribusi akibat karantina wilayah mempersulit pembelian laptop baru di pertengahan tahun, tetapi permintaan terus berlanjut sepanjang 2020.
Permintaan tinggi ini didorong juga aktivitas bekerja di rumah dan pembelajaran jarak jauh, yang membuat orang beralih ke PC dan laptop untuk bekerja dan menghibur diri.
Sumber : cnnindonesia.com