Putra Habibie: Manusia Jangan Dikuasai Kecerdasan Artifisial
01 April 2021, 09:00:00 Dilihat: 294x

Jakarta -- Ketua Tim Pelaksana Dewan Teknologi, Informasi, dan Komunikasi Nasional (Wantiknas) Ilham Akbar Habibie mengatakan manusia tidak boleh dikuasai oleh kecerdasan artifisial agar fungsi pengawasan tetap bisa dilakukan.
"Kalau kita sadari itu, apa yang dikatakan Presiden (Joko Widodo) benar. Siapa yang menguasai kecerdasan artifisial, itu menguasai dunia. Tapi perlu diingat, kita memang selalu harus yang menguasai kecerdasan artifisial, jangan kecerdasan artifisial yang menguasai kita," kata Ilham mengutip Antara, Jumat (26/3).
Oleh karena itu, dia mengingatkan kepada para pengembang agar dalam mengembangkan kecerdasan artifisial, segala perintah atau tujuan yang ingin dicapai harus terdefinisi dengan baik sehingga fungsi kontrol terhadap teknologi tersebut tetap berjalan.
"Kita harus selalu memastikan bahwa apa yang mau dicapai oleh kecerdasan artifisial itu terdefinisi, itu harus sesuai dengan yang kita inginkan, karena yang mengeset apa yang harus dia kerjakan itu kita," kata Ilham.
"Jadi, tujuan pengawasan dari kecerdasan artifisial itu penting sekali, dan mungkin bahkan lebih pentingnya dari pada mengembangkan kecerdasan artifisial itu sendiri," sambung anak sulung Presiden ke-3 Republik Indonesia BJ Habibie itu.
Sementara itu, Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Hammam Riza mengatakan bahwa pengembangan kecerdasan artifisial harus mengacu kepada kepentingan masyarakat.
Selain itu, kecerdasan artifisial juga harus menambahkan elemen tanggung jawab, tidak bertujuan merugikan, serta, meminimalisir adanya bias.
Untuk itu, kata dia, diperlukan pembentukan kecerdasan artifisial yang memiliki komponen-komponen seperti keadilan, reliabel, keselamatan, privasi, keamanan, inklusivitas, transparansi, dan akuntabilitas.
Dalam kesempatan itu, Hammam juga mengingatkan bahwa diperlukan sinergitas antar para talenta terbaik negeri seperti peneliti, perekayasa, akademisi, hingga para pengembang perusahaan rintisan untuk membangun teknologi kecerdasan yang mumpuni.
"Dan apabila kita bisa memanfaatkan kecerdasan artifisial itu dengan optimal, kita akan ikut dalam pemulihan ekonomi dan sekaligus kita akan menjadi negara terdepan di dalam pertumbuhan ekonomi untuk masuk ke dalam visi Indonesia 2045 menjadi negara ekonomi terbesar di dunia," kata Hammam.
Sumber : cnnindonesia.com
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.