Bos Facebook Ungkap Cara Kerja Aturan Privasi Baru WhatsApp
06 Februari 2021, 09:00:00 Dilihat: 276x

Jakarta -- CEO Facebook Mark Zuckerberg mengungkap cara kerja aturan kebijakan privasi baru Whatsapp yang sesungguhnya ditujukan untuk komunikasi antara pengguna dengan akun WhatsApp bisnis.
Menurutnya, kebijakan baru WhatsApp untuk memudahkan akun bisnis dalam berkomunikasi dengan pelanggan. Dia mengklaim ada 175 juta pengguna yang berinteraksi dengan akun WhatsApp bisnis saat ini.
Ia mengklaim kebijakan privasi baru WhatsApp tidak akan mengubah keamanan data percakapan pribadi pengguna. Maksudnya, percakapan pribadi yang dilakukan dengan rekan dan keluarga.
Dia mengatakan semua pesan itu akan tetap dienkripsi end-to-end. Sehingga, WhatsApp tetap tidak akan bisa melihat atau mendengar apa yang pengguna katakan.
"Semua pesan ini dienkripsi secara end-to-end, yang artinya kami tidak bisa dan tidak akan pernah melihat atau mendengar apa yang kalian katakan, kecuali orang yang kalian kirimi pesan memilih untuk membagikannya," kata Zuckerberg, seperti dikutip dari The International News, Sabtu (30/1).
Namun, pihak ketiga bisa melihat dan merekam percakapan pengguna ketika berinteraksi dengan akun Whatsapp Bisnis. Itu pun tak semua akun Whatsapp Bisnis. Tapi, hanya akun Whatsapp Bisnis yang menggunakan layanan analisis konsumen dari pihak ketiga.
Pengguna akan diberi notifikasi ketika akan membuka perbincangan dengan akunWhatsappBisnis yang merekam pembicaraan semacam ini.
Saking banyaknya pengguna, Zuckerberg berkata pengguna WhatsApp bisnis membutuhkan fitur baru untuk memudahkan berinteraksi dengan pelanggannya.
Untuk mengakomodir kebutuhan itu, Zuckerberg menyampaikan Facebook membangun infrastruktur hosting untuk menyimpan percakapan WhatsApp mereka. Lewat itu, pesan yang dikirimkan ke akun bisnis hanya akan disimpan di infrastruktur Facebook jika memang diinginkan.
Dalam pernyataan WhatsApp sebelumnya, pengguna akan mendapatkan peringatan jika akun bisnis yang mereka hubungi menyimpan percakapannya di luar WhatsApp.
"Kami ingin semua orang tahu upaya yang kita lakukan untuk melindungi pesan pribadi kalian, jadi kami mengundur jadwal update ini untuk memberikan semua orang waktu untuk memahami apa arti pembaruan ini," ujarnya.
Lewat akun Facebook pribadi, Zuckerberg mengatakan WhatsApp membutuhkan alat yang lebih baik untuk menunjang banyaknya interaksi yang terjadi di WhatsApp bisnis. Banyak pengguna WhatsApp bisnis membutuhkan lebih dari sekadar telepon untuk mengelola layanan pelanggan mereka.
"Jadi kami membangun alat untuk memungkinkan bisnis menyimpan dan mengelola obrolan WhatsApp mereka menggunakan infrastruktur hosting aman kami jika mereka mau," ujar Zuckerberg.
Dia menambahkan pihaknya akan segera kembali merilis pembaruan kepada pengguna dan diharapkan dapat lebih dipahami. Saat ini, dia mengaku pihaknya sedang merancang pembaruan privasi tersebut.
Sumber : cnnindonesia.com
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.