Jakarta,Jakarta, Huawei telah mengumumkan versi kedua dari sistem operasi OS Hongmeng atau OS Harmony. Perusahaan itu berencana menghadirkan sistem operasi itu ke perangkat yang lebih luas, termasuk smartphone. Sebelum terealisasi, Huawei akan membuat versi beta dari HarmonyOS 2.0 tersedia untuk pengembang ponsel. Meskipun pada awalnya hanya mendukung untuk jam tangan pintar, head unit mobil, dan TV. Melansir The Verge, Senin (14/9) CEO bisnis konsumen Richard Yu menyampaikan versi beta dari HarmonyOS 2.0 untuk smartphone kemungkinan akan hadir pada bulan Desember 2020. Sementara ponsel yang benar-benar menggunakan OS itu kemungkinan akan meluncur pada 2021. Huawei juga memulai proyek OpenHarmony, yang memungkinkan pengembang untuk membangun versi open-source dari OS, mirip dengan AOSP untuk Android. Saat ini, proyek tersebut hanya mendukung perangkat dengan RAM 128MB atau lebih rendah. Namun, Huawei mengklaim itu akan bertambah menjadi 4GB pada bulan April tahun depan dan batas memori akan dihapus sepenuhnya pada Oktober 2021. HarmonyOS dinilai sebagai proyek strategis bagi Huawei. Sebab, dapat berfungsi sebagai benteng melawan sanksi yang melarang raksasa China itu melakukan bisnis dengan perusahaan Amerika. Karena sanksi itu, Huawei diketahui mengirimkan ponsel berbasis Android-nya tanpa layanan Google. Melansir Android Authority, Harmony OS 2.0 diklaim memiliki sejumlah fitur yang habat. Beberapa di antaranya adalah interface yang adaptif tergantung pada perangkat, peningkatan keamanan, dan "AI audiovisual" untuk pengenalan suara yang lebih cerdas. Perusahaan juga fokus pada transfer data lintas perangkat, mengklaim kinerja baca atau tulis jarak jauh yang lebih cepat, dan kinerja pencarian yang lebih cepat daripada Samba dan iOS Spotlight. Melansir Gizchina. Ketua Perangkat Lunak Bisnis Konsumen Huawei Wang Chenglu mengklaim OS Hongmeng 2.0 berjalan dengan sangat baik dan sangat berbeda dengan sistem Android. Misalnya, Hongmeng OS 2.0 dapat memperlakukan perangkat independen sebagai modul yang dapat dipanggil kapan saja sesuai permintaan. Pengguna dapat memilih sendiri, seperti pengguna memilih kamera saat mengambil gambar dan yang lainnya adalah mereka dapat menggunakannya sesuai dengan rekomendasi sistem. Selain versi baru Hongmeng, Huawei juga merilis EMUI 11. Chenglu menyebut EMUI 11 terhubung dengan lancar dengan OS Hongmeng 2.0. Sehingga, Chenglu percaya bahwa pemutusan hubungan Huawei dari Android tidak akan merugikan. Justru, OS Hongmeng akan memiliki lebih banyak ruang untuk bermain ketika kontrak kerjasama dengan Google berakhir. "Hanya masalah waktu sebelum titik akhir EMUI 11 sepenuhnya ditingkatkan dengan Hongmeng OS 2.0. Huawei telah menggantikan hampir semua yang ada di dalam Android. Dari lapisan bawah ke lapisan abstraksi," ujar Chenglu. sumber : cnnindonesia.com