Menaksir Kekuatan Jaringan Internet RI Kala Pandemi
29 Juli 2020, 09:00:05 Dilihat: 219x

Jakarta -- Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) terus memantau cakupan jaringan operator telekomunikasi Indonesia di kala pandemi Covid-19 yang mendorong bekerja maupun sekolah dari rumah (WFH & SFH).
Pantauan tersebut dilakukan agar Kemenkominfo bisa mengurangi wilayah yang belum memiliki jaringan internet di Indonesia. Dirjen Penyelenggaran Pos dan Informatika Ahmad Ramli mengatakan kebutuhan internet sangat krusial untuk mendukung terjadinya kerja dan sekolah dari rumah.
"Dalam menghitung layanan telekomunikasi di seluruh wilayah Indonesia, Kementerian Komunikasi dan informatika meminta operator untuk menyampaikan coverage prediction (prediksi cakupan) dari layanan mereka," kata Ramli saat dihubungi CNNIndonesia.com, Senin (27/7).
Ramli mengatakan coverage prediction merupakan perhitungan yang diambil berdasarkan perangkat telekomunikasi yg dimiliki oleh operator.
Berdasarkan data tersebut, Kemenkominfo dapat inventarisasi adanya daerah yang masih blankspot atau belum ada internet. Daerah tersebut dijadikan target dalam rencana pembangunan selanjutnya.
Di sisi lain, Ramli menjelaskan di lapangan juga ada masalah kualitas jaringan meski suatu daerah telah memiliki jaringan internet. Untuk menangkal kasus ini, Ramli mengatakan Kemenkominfo terus memantau kualitas jaringan tersebut demi memastikan kelancaran jaringan.
Ramli mengatakan pengecekan dilakukan karena penggunaan data yang tadinya lebih banyak di kantor dan sekolah-sekolah sekarang beralih ke perumahan selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di beberapa kota.
Sehingga trafik internet di daerah perumahan juga harus dilayani oleh operator.
"Sehingga Kemenkominfo secara rutin melakukan kegiatan pengukuran QoS (Quality of Services) dan berkoordinasi dengan operator untuk dilakukan tindak lanjut melalui optimasi jaringannya," kata Ramli.
Kesiapan jaringan operator
Dihubungi terpisah, untuk mendukung WFH dan SFH, Vice President Corporate Communications Telkomsel, Denny Abidin mengatakan saat ini pihaknya telah menggelar lebih dari 219 ribu unit Based Transceiver Station (BTS) di seluruh Indonesia pada kuartal I 2020.
Angka itu meningkat 11 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Untuk keseluruhannya, Telkomsel telah mengoperasikan lebih dari 169 ribu unit BTS broadband berbasis 3G/4G, yang juga tumbuh sekitar 14 persen dibanding periode yang sama.
"Telkomsel juga telah menghadirkan sekitar 15 ribu BTS yang menjangkau daerah 3T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal) hingga perbatasan negara Indonesia. Bersama BAKTI Kominfo, Telkomsel juga telah menggelar 1.083 BTS USO berbasis teknologi 4G LTE di sejumlah wilayah yang sebelumnya belum terjangkau akses layanan telekomunikasi," ujar Denny.
Telkomsel menargetkan penambahan lebih dari 25 ribu BTS 4G LTE baru hingga akhir tahun nanti, yang sebagian besar pembangunannya fokus untuk menjangkau wilayah perumahan dan padat penduduk.
Pembangunan tersebut untuk mendukung kebiasaan baru masyarakat yang kini semakin mengadopsi layanan digital sebagai pendukung aktivitas bekerja, belajar, dan beribadah dari rumah.
Terpisah, Group Head Corporate Communication XL Tri Wahyuningsih mengatakan pada kuartal pertama 2020, total pelanggan XL Axiata sekitar 55,5 juta.
Sekitar 86 persen merupakan pengguna layanan data/ pengguna smartphone (3G & 4G), sedangkan selebihnya merupakan pelanggan yang masih aktif menggunakan layanan legacy (voice dan SMS).
Ayu mengatakan pihaknya akan terus mengembangkan cakupan jaringan di seluruh penjuru Indonesia. Ia mengatakan XL Axiata sudah memiliki rencana pengembangan jaringan, namun ia mengatakan belum bisa membeberkan rencana tersebut.
"Sedangkan wilayah yang belum ada jaringan mayoritas berada di luar Jawa, misalnya wilayah-wilayah timur pedalaman/pelosok Papua, Maluku, dan sebagainya," ujar Ayu.
Hingga akhir Maret 2020, XL Axiata memiliki lebih dari 133 ribu BTS, sebanyak lebih dari 43 ribu BTS di antaranya merupakan BTS 4G. Jaringan 4G XL Axiata kini telah hadir dan melayani pelanggan di 449 kota/kabupaten yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia.
Sumber : cnnindonesia.com
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.