RI Buat Teknologi Disinfektan Ozon Sterilkan APD Tim Medis
24 April 2020, 09:00:00 Dilihat: 205x

JakartaKementerian Riset dan Teknologi (Kemristek) melalui Konsorsium COVID-19 sedang berupaya memanfaatkan ozon chamber atau disinfektan berbasis ozon untuk mensterilkan alat pelindung diri (APD) seperti baju hazmat yang habis dipakai tenaga medis dalam penanganan COVID-19.
"Saat ini sedang diupayakan agar pendekatan dengan ozon tadi bisa mensterilkan APD yang baru dipakai, misalkan baju hazmat yang baru dipakai, sehingga barangkali Kementerian Kesehatan bisa memberikan relaksasi, yaitu alat APD yang baru steril dengan ozon tadi itu bisa digunakan lagi," kata Bambang mengutip Antara, Kamis (23/4).
Bambang mengatakan dengan memanfaatkan ozon chamber yang dikembangkan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) itu, diharapkan APD yang telah dipakai tenaga medis bisa dibersihkan dari kuman dan steril, sehingga bisa dipakai kembali saat melakukan penanganan COVID-19.
Saat ini, kebutuhan akan APD sangat tinggi selama penanganan COVID-19 untuk melindungi tenaga medis dari keterpaparan virus penyebab COVID-19 saat berinteraksi dengan pasien. Namun, hingga sekarang APD tersebut hanya bisa sekali pakai yang akan langsung diamankan sebagai sampah medis.
Bambang menuturkan jika APD tersebut tidak bisa dipakai kembali, kebutuhan akan APD luar biasa besar sehingga dikhawatirkan ketergantungan terhadap impor makin besar.
"Kalau kita masih banyak bergantung pada impor, meskipun sudah memproduksi sendiri dikhawatirkan ada kekurangan sana sini yang tentunya akan sangat membahayakan bagi ibu dan bapak tenaga kesehatan yang langsung berinteraksi dengan pasien," ujar Bambang.
Bersama dengan Institut Teknologi Bandung, LIPI mengembangkan disinfektan berbahan ozon nano bubble water. Dengan menggunakan nano bubble water, disinfektan tersebut tidak memakai bahan kimia apapun sehingga diklaim aman bagi kulit.
Sebelumnya Bambang mengatakan pada Mei 2020 ditargetkan sudah dilakukan produksi awal 200 ventilator portabel yang bermanfaat untuk penanganan pasien virus corona COVID-19 di rumah sakit.
"Jadi harapannya bulan Mei kita sudah bisa paling tidak memproduksi awal 200," kata Menristek Bambang mengutip Antara, Kamis (23/4).
Bambang menuturkan pada pekan ini diharapkan uji terakhir terhadap ventilator portabel oleh Badan Pengamanan Fasilitas Kesehatan Kementerian Kesehatan (BFPK Kemkes) sudah selesai.
Hingga saat ini, ada empat ventilator portabel yang sedang diuji oleh BFPK Kemkes untuk uji ketahanan (endurance). Empat ventilator itu masing-masing didesain oleh Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, swasta dan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).
BPPT sudah mendapatkan dua mitra industri untuk produksi ventilator portabel itu. Begitu uji ketahanan ventilator selesai di BFPK Kemenkes pada pekan ini, maka bisa segera dilakukan produksi dengan kapasitas 100 unit per pekan per pabrik atau mitra industri
sumber : cnnindonesia.com
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.