Jakarta, Nama Xpander seketika melejit usai debut global di Indonesia pada 2017. Penjualan Low Multi Purpose Vehicle (MPV) besutan Mitsubishi ini pun meledak dan bersaing dengan penguasa pasar Toyota Avanza. Xpander disebut punya daya tarik berbeda, terutama pada sisi desain yang tampak berbeda dari mobil sekelas. Mitsubishi menamakan bahasa desain itu Dynamic Shield . Desain ini diklaim menuai respons positif dari banyak kalangan. Usut punya usut, Tsunehiro Kunimoto, merupakan sosok di balik itu semua. Kunimoto merupakan pria yang bertanggung jawab terhadap desain kendaraan penumpang Mitsubishi. Pria kelahiran 1950 itu menjelaskan dasar pembuatan Dynamic Shield. Menurutnya konsumen kini tidak hanya melihat desain unik, inovatif, dan beda dari yang lain. Namun, konsumen juga memikirkan fungsi dan daya tahan serta keamanan kendaraan. "Perubahan seperti itu membuat saya berkembang, sekarang satu brand dapat membuat satu desain utama yang dapat diaplikasikan terhadap banyak kendaraan mereka, demikian juga Mitsubishi. Maka tercipta konsep Dynamic Shield, yang akan terus bertahan sebagai ciri khas desain Mitsubishi hingga ke depan", ujarnya, mengutip keterangan resmi Mitsubishi, Rabu (19/2). Kunimoto mengatakan Dynamic Shield bukan sekadar nama desain, namun lebih ke filosofi berkendara yang memberikan perlindungan bagi pengemudi dan juga orang lain di sekitarnya. Hanya saja desain ini tetap mempertahankan tampilan sporty dengan performa tinggi. "Dynamic Shield dikembangkan dari warisan Mitsubishi yang sudah mengakar sejak dulu. Jadi filosofi saya membuat desain berdasarkan dari warisan tersebut dan menciptakan sebuah identitas dari Mitsubishi. Satu-satunya cara memperkenalkannya adalah melalui tampilan depan dari kendaraan kita," ungkapnya. Selain Xpander, bahas desain Dynamic Shield kini dipergunakan pada wajah kendaraan-kendaraan baru yaitu Pajero Sport dan Triton. Namun pengembangan desain Xpander disebut yang paling menantang. "60 tahun saya mendesain mobil, tapi proyek saya yang paling menantang adalah Xpander, karena benar-benar desain yang baru bagi Mitsubishi. Di mana setiap struktur membutuhkan inovasi dan sentuhan berbeda, sehingga ini pengalaman paling menarik bagi saya," kata Kunimoto. Ia juga menyebut biasanya mobil konsep dan versi produksi itu akan jauh berbeda, tapi tidak dengan Xpander yang saat masih berupa mobil konsep yaitu XM Concept. Menurut dia sangat sedikit perbedaan mobil tersebut konsep dan saat sudah diproduksi massal. "Biasanya mobil konsep dengan mobil produksi akan mengalami perbedaan yang signifikan tapi tidak dengan Xpander dengan XM Concept. Karena saya ingin menyamakan dengan strategi desain Mitsubishi. Saya tidak akan menunjukkan desain yang tidak masuk akal, tapi saya ingin menunjukkan yang benar-benar mungkin terwujud," kata dia. (ryh/mik) sumber : cnnindonesia.com