Amankan Kartu SIM, BRTI Minta Pakai Pengenal Sidik Jari
28 Januari 2020, 09:00:25 Dilihat: 205x

Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI)  menyarankan agar operator bisa meningkatkan keamanan kartu SIM dengan menambahkan data biometrik pengguna, seperti sidik jari. Data ini bisa digunakan untuk proses registrasi dan penukaran kartu SIM.

Saran tersebut dilontarkan anggota BRTI I Ketut Prihadi Kresna Mukti terkait kasus pencurian kartu SIM dengan modus SIM swap. Pencurian ini menyebabkan rekening wartawan senior itu dibobol dan rugi ratusan juta rupiah. "Kedepannya registrasi bisa biometrik. Dengan sidik jari, iris mata, face recognition (pengenalan wajah). Itu akan dibicarakan ke operator dan Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil)," kata Ketut kepada awak media di Kantor Kemenkominfo, Jakarta Pusat, Rabu (22/1).
Ketut mengatakan wacana tersebut akan dibicarakan lebih lanjut dengan operator karena BRTI baru dua kali membicarakan biometrik dengan operator. Data biometrik ini terekam di Dukcapil, sistem Dukcapil akan tersambung dengan sistem yang dikelola operator.
Ketut mengatakan BRTI akan memanggil keenam operator yang ada di Indonesia untuk mengevaluasi sistem SOP (standard operational procedure) mereka. Standar yang akan dievaluasi terkait prosedur yang dilakukan operator saat pelanggan melakukan registrasi hingga pergantian kartu SIM.
Ketut yakin para operator sesungguhnya telah memiliki SOP yang mengandung prinsip know your customer (KYC) dalam proses verifikasi data.
Namun, menurut BRTI operator perlu menambahkan indikator-indikator verifikasi pengguna saat proses registrasi dan pergantian kartu. Selain KTP untuk proses verifikasi, operator juga harus bertanya hal-hal yang hanya diketahui oleh pengguna asli. "Misalnya nomor telepon yang sering dihubungi, paket apa terakhir,  bayar pakai apa. Misalnya bisa juga butuh KK atau kartu kredit. Jadi tidak hanya satu identitas, banyak yang bisa dilihat," ujar Ketut.
Meskipun SOP sudah bagus, Ketut mengatakan akan sia-sia apabila implementasi tidak mengikuti SOP yang ada. Ketut mengakui evaluasi operator dilakukan untuk mengetahui apakah operator mengikuti SOP yang sudah ada.  Apabila ada celah, BRTI dan operator bersama-sama akan merumuskan tambalan dari celah. Rumusan tersebut akan dijadikan standar bagi seluruh operator. "Kami percaya SOP yang dilakukan operator sudah baik. Tapi buat kami harus evaluasi operator seluler, kita lihat implementasinya seperti apa. Misalnya dari 10 SOP, hanya 8 SOP yang diterapkan," ujar Ketut.

Sumber: CnnIndonesia
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.