Wamenhan Ingatkan Ancaman Perang Teknologi di Masa Depan
22 Desember 2019, 09:00:05 Dilihat: 191x

Wakil Menteri Pertahanan, Sakti Wahyu Trenggono mengingatkan ancaman perang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang akan muncul di masa depan. 

Konsep perang ini kata Trenggono berupa Network Centric Walfare (NCW) dan kemampuan peperangan siber yang juga akan lebih fokus pada platform-platform persenjataan di hampir semua negara. 
Dia bahkan menyebut, peralatan tempur dari mulai peluru hingga pesawat tempur yang ada saat ini tak bisa menjamin suatu negara bisa menangkal peperangan teknologi yang bisa terjadi kapan saja. 
"Perang ke depan itu memiliki banyak aset, seperti pesawat tempur ataupun peluru kendali (missile) tidak dengan sendirinya menjamin suatu negara memiliki kekuatan daya tangkal (deterrent power) tanpa diimbangi kemampuan mengeksploitasi konsep-konsep perang yang inovatif dan kreatif," kata Trenggono seperti dikutip dari siaran pers yang diterima CNNIndonesia.com, Jumat (20/12). 
Maka dari itu, peralatan peperangan menurut dia harus diimbangi dengan kemampuan operasional hingga bisa menciptakan pembaruan penanganan militer (revolution in military affairs/ RMA) yang tentunya dimulai dengan kecanggihan teknologi. 
Lebih lanjut, terkait Network Centric Warfare  menurut Trenggono adalah sistem teknologi perang yang memanfaatkan teknologi sensor dan teknologi manajemen informasi-komunikasi. Teknologi pertahanan ini juga akan digabungkan dengan kemampuan analisis big data.
Sensor-sensor itu diperlukan untuk meningkatkan kemampuan pemantauan situasi. Jika diistilahkan, Network Centric Warfare serupa dengan istilah Internet of Things. Ini adalah istilah dimana semua perangkat terhubung dengan internet sehingga bisa memberikan data secara dengan segera.
Semua data yang masif ini bisa digunakan untuk mengintai lawan. Sehingga berguna untuk pengambilan keputusan dalam melancarkan strategi perang.
"Konsep Network Centric Warfare menuntut cara berpikir baru yang koheren pada semua level operasi militer, dari taktis sampai strategis, dimana teknologi menjadi core-nya," kata Trenggono. 
Untuk itu, Trenggono mengimbau agar seluruh pelaku industri pertahanan nasional mulai berinvestasi mengembangkan teknologi pertahanan pintar yang memanfaatkan teknologi.
"Saya melihat bahwa priode 2020-2024 adalah priode pemerintahan yang penting untuk menentukan arah pembangunan jangka panjang kekuatan pertahanan Indonesia dua puluh lima tahun yang akan datang. Terutama dalam soal menguasai teknologi yang menjadi kebutuhan pertahanan di masa depan," kata Trenggono.

Sumber: CnnIndonesia
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.