CEO Twitter Jack Dorsey ternyata tak menggunakan Google sebagai alat untuk melakukan pencarian di dunia maya. Alih-alih memilih Google, Dorsey justru menjadikan DuckDuckGo sebagai mesin pencari.

Dalam pernyataan yang disampaikan melalui akun Twitter pribadinya, Dorsey mengatakan aplikasi tersebut ternyata lebih baik. "Saya suka @DuckDuckGo. Mesin pencari default saya untuk sementara waktu sekarang. Aplikasi ini bahkan lebih baik!" tulisnya pada Kamis (28/11). DuckDuckGo merupakan mesin pencari yang memprioritaskan pada keamanan privasi dari penggunanya. Mesin pencari yang berdiri sejak 2008 ini mengklaim tak mengumpulkan data pribadi dari hasil pencarian yang dilakukan. "Anda layak mendapatkan privasi. Perusahaan menghasilkan uang dari informasi pribadi Anda secara online tanpa persetujuan Anda," tulis dalam keterangan yang ada di situs resmi DuckDuckGo. Dilansir dari Business Insider, DuckDuckGo menduduki peringkat 181 sebagai situs populer menurut Alexa. Namun, peringkatnya masih kalah jauh dengan Google sebagai situs terpopuler nomor satu di dunia. Jika DuckDuckGo memilih untuk menjaga privasi penggunanya, Google justru terang-terangan dalam halaman privasinya mengatakan bahwa pihaknya menggunakan data informasi pengguna untuk memberikan layanan yang lebih baik. Melalui Google AdSense, Google memungkinkan para pengiklan untuk mengetahui preferensi pengguna lewat cookie yang tersimpan, menurut Live Mint. Dengan cara tersebut, iklan yang muncul akan semakin sesuai dengan minat pengguna. Sementara DuckDuckGo memperoleh keuntungan dengan model bisnis iklan dan pemasaran afiliasi yang tidak terlacak.

Sumber: CnnIndonesia