Bisnis Gojek Disebut Baik-baik Saja Tanpa Nadiem Makarim
22 Oktober 2019, 09:00:18 Dilihat: 169x
Managing partner sekaligus pendiri Ideosource, Edward Ismawan Chamdani mengatakan keputusan Nadiem Makarim untuk hengkang tak menjadi masalah bagi keberlangsungan bisnis Gojek.
Menurut Edward, bergabungnya Nadiem ke dalam Kabinet Kerja Jokowi Jilid II tak akan memengaruhi operasional bisnis Gojek.
Edward menyebut Gojek saat ini telah dikelola dengan baik oleh orang-orang profesional yang kaya pengalaman.
"Kalau sudah sampai titik tertentu, menurut saya tidak masalah. Gojek ini sebetulnya secara operasional sudah dikelola oleh profesional yang baik dan pastinya berpengalaman," kata Edward kepada CNNIndonesia.com melalui sambungan telepon, Selasa (22/10).
Sebagai pemodal capital untuk perusahaan rintisan (startup), Ideosource menyambut positif langkah Nadiem untuk masuk ke pemerintahan. Keputusan tersebut dinilai sesuai dengan visi Gojek untuk membantu perekonomian Indonesia.
"Jadi kalau dari sisi pemodal ventura, [Nadiem] sebagai pemegang saham Gojek malah menjadi sesuatu yang positif karena sesuai dengan misi mereka yaitu memajukan perekonomian Indonesia," jelasnya.
Senada dengan Edward, ketua idEA Ignatius Untung menilai pengunduran diri Nadiem tidak memengaruhi dinamika bisnis Gojek ke depannya.
Sebab, Ignatius meyakini Gojek sudah tidak terlalu memiliki ketergantungan terhadap sosok Nadiem.
"Menurut saya timnya akan baik-baik saja dan Gojek sudah besar juga. Saya rasa, mereka sudah tidak begitu bergantung Nadiem," kata Ignatius saat dihubungi CNNIndonesia.com.
Hengkangnya Nadiem dari perusahaan yang sudah didirikan sejak 2010 menurut Igantius juga memberikan dampak positif bagi pemodal ventura. Pendiri startup yang `naik kelas` bergabung ke pemerintahan bisa membuat saham perusahaan ikut naik.
"Kalau dari sisi investor malah positif karena seorang founder [pendiri] bisa jadi menteri. Kemarin, saat Erick Thohir dipanggil ke Istana Negara, saham Mahakam malah naik," terangnya.
Sumber: CnnIndonesia