Mobil Listrik Wuling Bisa Jalan Sendiri Tanpa Sopir
27 September 2019, 09:00:01 Dilihat: 194x
SGMW Motor Indonesia menunjukkan kecanggihan teknologi milik prinsipal dengan memperkenalkan mobil konsep listrik Wuling E200 yang sudah dibekali fitur autopilot. Pengenalan itu dilakukan di sela seremonial ekspor perdana perusahaan di pabrik mereka Cikarang, Jawa Barat, pada Rabu (26/9).
Mobil jenis microcar seperti Smart kepunyaan Daimler ini sebenarnya sudah dipamerkan di Indonesia Electric Motor Show pada awal September lalu. Meski begitu disadari mobil yang dipamerkan di sana menggunakan emblem `kuda` milik Baojun di bagian gril.
E200 di Cikarang berbeda, sebab emblem yang menutupi letak soket pengisian baterai itu menggunakan logo `W` kepunyaan Wuling.
SGMW Motor Indonesia menjelaskan E200 ini dilengkapi Integrated Driving Technology yang memiliki konsep interaksi Vehicle-to-Everything. Konsep itu menjadikan mobil yang muat dua penumpang ini mampu beradaptasi dengan kondisi jalan, kendaraan lain, dan infrastruktur yang dilewati.
Seorang karyawan SGMW Motor Indonesia menunjukkan E200 sanggup mengemudikan dirinya sendiri, membelok di tikungan, dan berhenti ketika ada pejalan kaki yang lewat di depannya. Semua hal itu dilakukan saat tidak ada siapapun di kabin.
Integrated Driving Technology didukung berbagai macam fitur, seperti forward collision warning, intersection collision warning, real time traffic navigation, lane
change warning, auto emergency brake, dan smart speed limit aid.
E200 merupakan mobil listrik yang dibekali baterai lithium dengan daya maksimal 29 kW dan torsi 110 Nm. Mobil ini diklaim bisa dikebut sampai 100 km per jam dan menempuh jarak tempuh sampai 250 km.
Pamor teknologi autopilot atau otonom terasa belum begitu populer di Indonesia. Salah satu mobil yang bisa dibeli dengan teknologi seperti itu adalah Tesla model S, namun harganya selangit.
Publik juga pernah merasakan teknologi otonom ketika gelaran Asian Games digelar pada Agustus 2018. Saat itu Telkomsel membawa mobil unik buatan produsen asal Prancis, Navya, yang digunakan untuk transportasi berbasis jaringan 5G.
Sumber: CnnIndonesia