BTS Sinyal Bisa Bertahan 3-5 Jam Setelah Listrik Padam
07 Agustus 2019, 09:00:05 Dilihat: 290x

Warganet mempertanyakan soal ketersediaan gensetpada menara BTS layanan telekomunikasi ikut terganggu ketika listrik padam di Jakarta, Banten, Jawa Barat, hingga Jawa Tengah pada Minggu (4/8). Mereka mempertanyakan ketersediaan genset untuk mendukung pasokan listrik pada tiap BTS tersebut.

Sebagian warga mengeluhkan soal jaringan Telkomsel di wilayahnya mati dalam waktu kurang dari 3 jam sejak listrik padam. Hal ini seperti diungkap Muhammad Ikhsan, pegawai swasta.
"Saya pakai Telkomsel, tapi kemarin langsung hilang sinyal. Jam 12 sudah hilang," tuturnya.
Media Relation Manager Telkomsel, Singue Kilatmaka menyebut hal ini bukan kejadian masif dan tidak semua lokasi terdampak. Sehingga menurutnya masih diselidiki penyebabnya.
"Masih diinvertaris penyebabnya apa, karena ngga masif kejadiannya," jelasnya ketika dihubungi lewat pesan teks, Senin (5/8).
Menanggapi hal ini, Ia mengatakan tiap menara BTS perusahaannya sudah dilengkapi dengan baterai cadangan. Baterai ini digunakan tidak hanya ketika listrik mati, tapi juga ketika daya PLN turun. Namun, kapasitas daya listrik yang bisa disediakan baterai terbatas.
"Baterai ini biasanya bukan solusi jangka panjang. Jika supply listrik matinya lama, biasanya baterai sanggup untuk backup sekitar 3 sampai dengan 5 jam, bergantung kapasitas tiap BTS-nya juga," jelasnya
Singue menjelaskan baterai cadangan ini pasti ada di tiap BTS. Karena operator juga perlu mengantisipasi gangguan pasokan listrik baik karena pemadaman massal ataupun antisipasi gangguan lokal saja.
Lebih lanjut, selain dilengkapi baterai cadangan, sebagian besar BTS juga sudah dilengkapi dengan mobile genset (pembangkit listrik yang terintegrasi dengan trailer). Genset yang tidak ditempatkan di setiap BTS ini digunakan untuk antisipasi listrik padam dalam waktu cukup lama atau membutuhkan power yang lebih besar.
Dihubungi terpisah, General Manager Corporate Communication PT XL Axiata Tbk Tri Wahyuningsih mengungkapkan tidak semua BTS dilengkapi dengan generator yang menjadi alternatif sebagai sumber listrik BTS.
"Tidak mungkin 100 persen BTS diberikan genset," tulisnya ketika dihubungi Senin (8/5).
Sehingga menurutnya ketika cadangan daya suatu BTS mati, hal itu akan berpengaruh pada performa layanan telekomunikasi. Hal ini yang menyebabkan beberapa pengguna XL mengeluhkan hilang sinyal saat insiden lampu mati di sejumlah wilayah di Indonesia.
"Jaringan yang menjangkau suatu daerah bisa jadi disediakan oleh BTS yang hidup dan berlokasi jauh, sehingga pengguna yang mengakses layanan dari BTS tersebut jumlahnya berkali-kali lipat dari biasanya. Dan hal ini menyebabkan penurunan kualitas dari BTS tersebut," imbuh Tri.
Untuk mengantisipasi pemadaman listrik bergilir yang akan dilakukan hari ini (Senin (5/8), Telkomsel mengklaim telah menyiapkan perangkat pendukung untuk menstabilkan pasokan listrik.
Perangkat baterai dan mobile back up power/mobile genset sudah disiagakan di seluruh titik, terutama untuk mengantisipasi jika akan ada rencana pemadaman bergilir oleh PLN.

Sumber: CnnIndonesia
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.