India dikabarkan akan mengikuti jejak Prancis yang akan membangun aplikasi percakapan dan meminta pegawai pemerintah menggunakan untuk komunikasi resmi. Dilansir dari TechCrunch mengungkap pemerintah di New Delhi sedang merenungkan perlunya memiliki aplikasi email dan chat buatan sendiri. Alasan di balik langkah ini adalah untuk mengurangi ketergantungan pada entitas asing. Pasalnya, ada kekhawatiran yang entah bagaimana dimanifestasikan di tengah pergolakan yang sedang berlangsung di AS dengan Huawei dan China. "Kita perlu membuat komunikasi kita sendiri," seorang pejabat tinggi pemerintah yang tidak disebutkan namanya dikutip oleh surat kabar Economic Time India memiliki ketegangan perdagangan yang berkelanjutan dengan Donald Trump pada awal bulan ini. Langkah ini diambil untuk menjauh India dari aplikasi komunikasi asing. Sebelumnya, Prancis meluncurkan aplikasi obrolan terenkripsi disebut Tchap untuk digunakan di kantor-kantor pemerintah awal tahun ini. Hanya mereka yang dipekerjakan oleh kantor pemerintah Prancis yang dapat mendaftar untuk menggunakan layanan ini. Meskipun negara tersebut telah membuka sumber kode aplikasi untuk dilihat dan diaudit oleh dunia. Tentu saja, kelemahan keamanan di Tchap mulai terlihat dalam 24 jam pertama sejak dirilis. Keamanan adalah tantangan nyata yang harus dihadapi pemerintah dan mungkin tidak memiliki sumber daya terbaik, bakat, anggaran, dan keahlian untuk menghadapinya. China, yang telah membatasi banyak perusahaan asing untuk beroperasi di negara ini pun memelihara versi khusus dari sistem operasi populer untuk digunakan di kantor-kantor pemerintah. Begitu juga Korea Utara. Sebelumnya, India telah mencoba untuk membangun skala sistem operasi desktop berbasis Linux yang disebut BOSS selama beberapa tahun dengan sedikit keberhasilan. Pasalnya, yang menggunakan sistem ini hanya sebagian besar lembaga pemerintah. Sisanya terus menggunakan sistem operasi Microsoft Windows. Bahkan ketika India telah muncul sebagai pusat startup terbesar ketiga di dunia, negara tersebut telah gagal membangun alternatif lokal untuk banyak layanan populer. WhatsApp Facebook telah menjadi di mana-mana untuk komunikasi di India, sedangkan Google Android dan Microsoft Windows memberi daya paling besar bagi smartphone dan komputer di negara ini. Sumber: CnnIndonesia