Jakarta Smart City, Mimpi Era Ahok Atasi Masalah Ibu Kota
23 Juni 2019, 09:00:05 Dilihat: 167x

Konsep kota pintar (smart city) sudah diadopsi Pemprov DKI Jakarta sejak 2014 lalu. Sejumlah program disiapkan dengan mengoptimalkan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK).
Mengutip laman resmi Jakarta Smart City, konsep kota pintar ibu kota dibuat berdasarkan enam pilar yakni smart governance (pemerintahan transparan, informatif, dan responsif), smart people (peningkatan kualitas SDM dan fasilitas hidup layak), smart living (mewujudkan kota sehat dan layak huni), smart mobility (penyediaan sistem transportasi dan infrastruktur), smart economy (menumbuhkan produktivitas dengan kewirausahaan dan semangat inovasi), dan smart environment (manajemen sumber daya alam ramah lingkungan).
Sistem Jakarta Smart City yang dibangun di era Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memungkinkan pengawasan terhadap wilayah tanpa tergantung laporan aparat setempat.
Dengan menggunakan teknologi informasi, sistem ini bertujuan memaksimalkan layanan publik dan memberikan solusi beragam masalah ibu kota. Sistem ini dibuat transparan dan kolaboratif antara pemerintah, masyarakat, dan pihak swasta dengan memanfaatkan teknologi.
Dinas Komunikasi, Informatika, dan Kehumasan DKI Jakarta sebagai pengembang sistem Jakarta Smart City melakukan pengawasan terhadap wilayah melalui tampilan kamera cctv (closed circuit television), sensor elektronik yang terpasang di sejumlah wilayah. Salah satunya sensor pemantau ketinggian genangan banjir.
Pemantauan cctv dan berbagai sensor yang memantau beragam fasilitas umum di Jakarta bisa dipantau secara realtime melalui dashboard yang berada di gedung Balai Kota DKI Jakarta.
Sejak pertama kali diinisiasi pada 2014, Pemprov DKI Jakarta hanya memiliki 118 unit cctv yang terpasang di sejumlah objek vital. Di tahun 2019, Pemprov DKI Jakarta menambah jumlah cctv yang terpasang menjadi 7.678.
Di awal program, pemerintah DKI Jakarta mengandalkan aplikasi Qlue yang diperuntukkan untuk menampung laporan warga, dan Crop untuk aparat pemerintah provinsi DKI Jakarta dan aparat kepolisian.
Masyarakat bisa melaporkan beragam hal melalui Qlue, aplikasi serupa media sosial mulai dari kemacetan, banjir, jalan rusak, penumpukan sampah, hingga ketersediaan tempat tidur di rumah sakit.
Setiap laporan masyarakat berupa tulisan dan foto yang dipetakan secara digital kemudian dibuat terintegrasi dengan laman smartcity.jakarta.go.id dan aplikasi Crop. Aplikasi Crop diwajibkan terpasang di ponsel aparat Pemprov DKI Jakarta, khususnya lurah dan camat.
Seiring berjalannya waktu, Kepala Dinas Komunikasi, Informasi, dan Statistika (Diskominfotik) DKI Jakarta Atika Nur Rahmania menjelaskan saat ini pihaknya menerima aduan dari 12 kanal seperti Facebook, Twitter, Qlue, Jakarta Aman, atau laporan langsung ke Balai Kota dan sebagainya.
Di bidang Internet of Things, Jakarta juga sudah menerapkan kecerdasan buatan (AI) untuk keperluan video analytic dengan menggandeng startup penyedia analisa big data Nodeflux. Berkat pengolahan IoT, Pemprov DKI Jakarta telah mampu melakukan pemantauan terhadap para penunggak pajak kendaraan.
Implementasi solusi berbasis teknologi diharapkan bisa menjawab masalah masyarakat, mulai dari kemacetan, kualitas udara, hingga banjir.
Di bidang transportasi, Pemprov DKI Jakarta melakukan analisis kemacetan berdasarkan pengolahan data. Berikutnya, Pemprov akan melakukan analisis data, integrasi rute, fisik dan tarif melalui pengembangan divisi analytic data untuk memberi penilaian.
Menyoal masalah banjir, Jakarta telah dibekali dengan CCTV hingga sensor untuk mengukur dan memantau debit air di setiap pintu air. Seluruh data yang terkumpul kemudian akan ditindak lanjutin oleh unit terkait.
Beragam kecerdasan yang disiapkan diproyeksikan menjadikan Jakarta sebagai kota pintar sebelum 2025.
Jakarta diharapkan bisa menjelma menjadi kota pintar serupa Seoul, Korea Selatan atau Tokyo, Jepang.
Sumber: CnnIndonesia
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.