Jakarta -- Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin menganggap latar Komisaris Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1991 bukan hal yang harus dipersoalkan untuk menduduki jabatan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri). Angkatan Listyo di kepolisian yang tergolong muda dibanding calon Kapolri lainnya sempat menuai sorotan. Tapi pasalnya menurut Azis, situasi serupa pernah terjadi saat Jenderal Tito Karnavian yang merupakan lulusan Akpol 1987 menempati kursi Kapolri. Kala itu, Tito menjadi Kapolri dengan melangkahi empat angkatan di atasnya lantaran pemegang tongkat pucuk pimpinan Polri sebelumnya adalah Badrodin Haiti yang merupakan lulusan Akpol 1982. "Adapun pro dan kontra itu biasa, apalagi yang tadi disampaikan kan mengenai leting [angkatan] dan lain sebagainya, tentu sudah ada preseden waktu itu kan Tito Karnavian letingnya di bawah," kata Azis kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Rabu (13/1). Sepanjang menjabat Kapolri, menurut Azis, Tito bisa mengayomi dan melaksanakan manajemen kontrol di internal serta eksternal secara baik. Azis pun berharap, Sigit bisa mengikuti jejak Tito dengan memberikan pengayoman serta perlindungan bagi masyarakat. Lebih lanjut, Wakil Ketua Umum Partai Golkar itu meyakini kapabilitas Listyo selama menjabat sebagai Kabareskrim telah matang dan dianggap cukup di atas rata-rata. Azis pun lantas meminta publik untuk tidak melihat usia Listyo yang kini masih 51 tahun. "Jangan lihat usia. Ada orang usia itu nggak kapabel," kata dia lagi. Sebelumnya, Presiden Jokowi mengusulkan Listyo sebagai calon tunggal Kapolri menggantikan Idham Azis. Usulan nama Kapolri ini tertuang dalam Surpres yang diserahkan Menteri Sekretaris Negara Pratikno ke Pimpinan DPR, Rabu (13/1). "Hari ini surpres telah kami terima dari presiden yg mana presiden menyampaikan usulan pejabat mendatang tunggal yaitu Listyo," kata Ketua DPR RI Puan Maharani di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (13/1). Usulan tersebut artinya membuat Listyo menepikan empat nama calon lain yang diusulkan Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) yaitu Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono, Kepala BNPT Komjen Boy Rafli Amar, Kabaharkam Komjen Agus Andrianto, serta Kalemdikpol Komjen Arief Sulistyanto. Sumber cnnindonesia.com