Satgas Geram Atas Pemukulan Lurah Cipete saat Razia Prokes
18 Desember 2020, 09:00:00 Dilihat: 223x
Jakarta -- Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito geram dengan aksi pemukulan yang dilakukan beberapa orang terhadap Lurah Cipete Utara, Jakarta Selatan, Nurcahya saat melakukan razia dalam rangka penerapan protokol kesehatan covid-19 pada Sabtu (21/11) malam lalu.
"Ada satu hal serius yang harus saya sampaikan. Minggu lalu Satgas pusat mendengar laporan adanya pengeroyokan kepada seorang Lurah di Jakarta Selatan saat sedang melakukan razia protokol kesehatan. Kejadian ini tidak seharusnya terjadi dan jangan sampai terulang," kata Wiku dalam konferensi pers yang disiarkan melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (15/12).
Wiku menyebut setiap pemimpin daerah dan lingkungan memiliki wewenang untuk melakukan razia protokol kesehatan covid-19 tanpa pandang bulu ke seluruh masyarakat. Upaya itu dilakukan guna memutus transmisi atau penularan virus corona di masing-masing wilayah.
Lebih lanjut, Wiku pun mengimbau kepada masyarakat untuk melapor kepada Satgas Daerah dan pihak berwajib bila mendapati pelanggaran terhadap protokol kesehatan di lingkungan masing-masing. Wiku bilang, pengawasan pelanggaran protokol kesehatan harus dilakukan bersama agar memberi efek jera sehingga pelanggaran tak berulang kembali.
Merespons temuan aksi dugaan pemukulan itu, Wiku pun mewanti-wanti kepada masyarakat agar jangan sampai menghalangi kerja petugas saat menjalankan tugas dalam melakukan razia protokol kesehatan. Sebab, bila kejadian serupa terjadi, maka menurutnya petugas berwenang tak akan sungkan memberikan sanksi yang sesuai peraturan yang berlaku.
"Mereka yang menghalangi pekerjaan tersebut, terlebih lagi melakukan tindakan penganiayaan, harus ditindak tegas oleh petugas yang berwenang," jelas Wiku.
Tak lupa, Wiku pun turut mengapresiasi langkah Nurcahya yang tak gentar dalam melakukan razia protokol kesehatan di lingkungannya. Ia pun berharap kejadian itu tidak membuat sebuah preseden buruk sehingga pemimpin daerah maupun lingkungan takut saat akan bertugas.
"Atas nama Satgas, saya ucapkan kepada pemimpin daerah dan lingkungan, salah satunya Lurah Cipete Utara yang tidak kenal lelah dan takut mengawasi pemberlakuan protokol kesehatan di lingkungannya," ungkapnya.
Sementara itu, Kapolres Jakarta Selatan Kombes Budi Sartono mengaku telah menangkap dan menahan tersangka berinisial RQ terkait kasus pemukulan terhadap Nurcahya. Budi menjelaskan peristiwa pemukulan terjadi pada 21 November lalu. Saat itu, Nurcahya selaku lurah menegur warga yang sedang nongkrong di kedai kopi.
Tersangka berinisial RQ itu diduga tak terima saat ditegur. Alhasil, tersangka meminta Nurcahya membuka masker lantas memukul lurah tersebut pada bagian wajah.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Jimmy Christian Samma menuturkan dalam peristiwa itu diduga ada tiga pelaku. Namun, baru tersangka RQ yang berhasil ditangkap dan ditahan.
Sumber cnnindonesia.com