Jakarta -- Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru menandatangani surat pernyataan yang diajukan massa unjuk rasa untuk menolak UU Omnibus Law Cipta Kerja, Jumat (9/10). Herman Deru bakal menyurati Presiden RI Joko Widodo yang menyatakan dirinya mendukung penolakan massa atas UU Omnibus Law.
"Keinginan mahasiswa mengenai aspirasi mereka akan saya dukung. Saya tandatangani suratnya dan dikirimkan ke Presiden Jokowi dan DPR RI. Bila perlu saya meminta perwakilan mahasiswa untuk berangkat ke Jakarta, saya biayai mereka untuk menyampaikan aspirasinya langsung kepada presiden," ujar Herman saat menemui massa aksi di Kantor Gubernur Sumsel, Palembang.
Massa aksi yang merupakan gabungan dari Aliansi BEM Sumsel dan OKP Cipayung Plus mendatangi Kantor Gubernur Sumsel sejak pukul 14.00. Meskipun sempat diguyur hujan deras, massa tetap berkumpul hingga pukul 16.00. Wakil Gubernur Sumsel Mawardi Yahya sempat menemui massa aksi menggantikan Herman Deru yang sedang kegiatan di luar kota.
Namun massa melempari Mawardi dengan botol air minum kemasan karena enggan menyatakan menolak UU Omnibus Law dengan alasan belum mempelajari draf UU tersebut.
Hingga akhirnya sekitar pukul 18.30, Herman Deru yang baru saja tiba di Palembang langsung menemui massa aksi dan menyatakan untuk ikut menolak UU Omnibus Law.
Sumber : cnnindonesia.com