Polisi-Santri di Sampang yang Saling Sekap Sudah Damai
29 Agustus 2020, 09:00:00 Dilihat: 231x

Pamekasan -- Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Jawa Timur, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko memastikan hubungan aparat kepolisian dan pimpinan lembaga pondok pesantren di Kabupaten Sampang, Madura, setelah terjadi aksi saling sekap antara polisi dan santri sudah kembali damai.
Ia menuturkan pimpinan pondok pesantren dan aparat kepolisian saling legowo setelah dimediasi Bupati Sampang Slamet Junaidi dan Kapolres Sampang AKBP Abdul Hafidz yang turun langsung ke lembaga pondok pesantren di wilayah Kecamatan Robatal tersebut.
"Dalam Yuridiksi Polres Sampang, ada kegiatan kepolisian dalam rangka upaya paksa harkamtibmas. Namun di sini, ada miskomunikasi, karena memang ada di lingkungan pondok pesantren," kata Trunoyudo dalam rilisnya yang diterima CNNIndonesia.com, Selasa (25/8).
Beruntung upaya mediasi yang dilakukan Bupati Sampang Slamet Junaidi menemukan jalan keluar.
Bupati sengaja turun setelah mendapat kabar bahwa di pondok pesantren yang bersangkutan tersebut sempat riuh ketika kedatangan aparat karena ada santri disekap polisi di Mapolsek Robatal. Sementara itu para santri di lembaga itu membalas dengan menyekap pula polisi yang datang ke pondok pesantren.
Meski demikian, Trunoyudo berharap kejadian ini tidak terulang hanya karena kesalahpahaman. Sebab tugas patroli kepolisian juga perlu dukungan masyarakat. Sehingga hubungan komunikasi harus terjalin baik dengan sesama elemen masyarakat.
"Kami mengimbau kepada semua masyarakat agar tidak terprovokasi dengan isu-isu. Ini sudah dimediasi Bupati. Anggota Polsek yang disekap sudah dibebaskan," ungkapnya.
Tidak hanya polisi, namun santri yang disekap dan dibawa ke Mapolsek Robatal tersebut juga dibebaskan. Sekarang Polres Sampang tengah menyelidiki kasus narkoba karena menjadi latar belakang isu tersebut.
"Apapun tindak pidana kita akan lakukan. Namun harus mendasari apa yang menjadi kegiatan kepolisian saat itu, tentu hal tersebut masih jadi tugas internal Polres Sampang. Kita minta situasi harus kondusif, dan masyarakat tidak terpancing isu-isu lainnya," tuturnya.
Sebelumnya, anggota polisi sempat disekap para santri di sebuah pondok pesantren di Kecamatan Robatal, Sampang, karena diduga ada rekayasa kasus narkoba jenis sabu-sabu oleh aparat.
Riuh dan kepanikan orang tua santri dan alumni terjadi ketika aparat datang ke dua kalinya untuk merampas barang bukti berupa sepeda motor yang dikendarai keluarganya.
Lantaran tak terima dengan upaya perampasan itu, pihak pengasuh pesantren menahan polisi hingga larut malam. Para alumni semakin banyak berdatangan. Mereka mendesak petugas untuk menghadirkan oknum yang sengaja memberi narkoba tersebut.
Bupati Sampang Slamet Junaidi dan Kapolres Sampang AKBP Abdul Hafidz kemudian datang ke pesantren ini untuk menenangkan massa. Mereka berdiskusi dengan pengasuh pesantren untuk mencari jalan keluar.
Slamet pun menyampaikan akan bertanggung jawab atas insiden tersebut. Terlebih, kata dia, ini menyangkut soal ketertiban dan keamanan masyarakat yang harus melibatkan banyak pihak, termasuk ulama, kepolisian, dan tokoh masyarakat.
Sumber : cnnindonesia.com
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.