Gas Ledakan Beirut Berbahaya, KBRI Imbau WNI Pakai Masker
06 Agustus 2020, 09:00:00 Dilihat: 194x

Jakarta -- Kedutaan Besar RI di Beirut, Libanon, mengimbau seluruh warga Indonesia yang berada di sana, terutama yang berada dekat dengan lokasi ledakan, untuk mengenakan masker, karena asap ledakan dinilai berbahaya.
Selain karena pandemi virus corona (Covid-19), imbauan penggunaan masker itu dikeluarkan KBRI menyusul bahan peledak yang meledak kemungkinan berasal dari bahan kimia yang memiliki risiko terhadap kesehatan.
"Sehubungan dengan insiden tersebut, seluruh WNI diimbau untuk menggunakan masker apabila memiliki akses terhadap udara luar mengingat bahan yang meledak merupakan bahan kimia dan memiliki potensi risiko terhadap kesehatan," bunyi surat edaran KBRI Beirut, Rabu (5/8).
Imbauan serupa juga dikeluarkan Kedubes Amerika Serikat di Beirut. Dikutip CNN, Kedubes AS meminta orang-orang terutama warga Negeri Paman Sam mengenakan masker "menyusul laporan yang menyebutkan bahwa gas beracun muncul dan menyebar setelah ledakan terjadi".
Dalam surat edarannya, KBRI Beirut juga meminta seluruh WNI untuk waspada namun tidak panik dan selalu mengikuti perkembangan situasi melalui media setempat dan media KBRI Beirut.
Seluruh WNI di Libanon juga diimbau untuk menghindari tempat-tempat yang berpotensi berbahaya.
"Upayakan untuk terus berada di dalam rumah/tempat aman dan menaati peraturan setempat," kata KBRI Beirut.
KBRI Beirut juga meminta seluruh WNI memastikan identitas diri seperti paspor dan kartu izin tinggal serta identitas lainnya agar selalu dibawa.
KBRI Beirut telah mengaktifkan nomor darurat atau hotline ke +6915924676 (telepon) dan +96170817310 (WhatsApp) bagi WNI yang memerlukan bantuan maupun perlindungan.
"Seluruh WNI diimbau memberi informasi KBRI Beirut apabila ada pribadi maupun WNI terdekat yang terancam keselamatan maupun terdampak ledakan," kata KBRI Beirut.
Setidaknya 70 orang tewas dan lebih dari 4.000 orang terluka akibat ledakan yang terjadi di pelabuhan Beirut sekitar pukul 18.00 waktu setempat.
Pihak berwenang Libanon menuturkan korban tewas dan terluka masih dapat bertambah menyusul evakuasi dan penyelamatan masih berlangsung.
Sejauh ini, pihak berwenang Libanon belum bisa memastikan penyebab ledakan. Namun, sumber ledakan berasal dari sebuah gudang di dekat pelabuhan ibu kota yang menyimpan 2.750 ton amonium nitrat.
Sebelum insiden terjadi, kebakaran dilaporkan terjadi di gudang tersebut.
Berdasarkan sejumlah video yang tersebar di media sosial, kepulan asap pekat terlihat membumbung tinggi ke langit Beirut beberapa detik kemudian ledakan besar terdengar sampai ke seluruh penjuru Beirut.
Ledakan terdengar bersamaan dengan gelombang asap berbentuk jamur yang langsung menyapu wilayah sekitar sumber ledakan hingga puluhan kilometer.
Guncangan yang berasal dari kawasan pelabuhan itu menimbulkan suasana mencekam di ibu kota. Kaca rumah penduduk dan bangunan di sebagian Beirut terutama dekat sumber ledakan pecah dan terbakar.
Guncangan akibat ledakan dinilai hampir serupa dengan gempa bumi dengan magnitudo 3,3.
Ledakan bahkan terdengar hingga Nicosia yang terletak di bagian timur Pulau Siprus yang berjarak 240 kilometer dari asal ledakan.
Sumber : cnnindonesia.com
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.