Jakarta -- Bupati Kabupaten Jayapura Mathius Awoitauw menyatakan pihaknya memiliki tim surveilans sebagai kekuatan utama dalam pencegahan penularan Covid-19. Dia mengatakan tim itu dikerahkan di semua distrik sejak beberapa bulan lalu.
"Tim surveilans itu menjadi kekuatan kami karena sudah mulai bekerja dari bulan Februari. Terdiri dari tim medis, TNI, dan Polri," ujar Mathius dalam diskusi virtual bertema RT/RW dan Kampung Tangguh di Papua Melawan Covid-19, Sabtu (18/7).
Mathius mengatakan tim bertugas untuk melakukan pemetaan penyebaran virus di Kabupaten Jayapura. Beberapa hal yang dilakukan adalah memeriksa dan memantau orang yang masuk, serta melakukan pengetasan di lokasi yang berpotensi menjadi titik penularan.
Selain itu, dia menuturkan pihaknya sempat melakukan karantina mandiri tertentu selama 14 hari terhadap dua kelurahan dan dua RW dengan kapasitas penduduk lebih dari 6 ribu jiwa.
Dia menyebut langkah itu sebagai langkah ampuh menghentikan penyebaran Covid-19 di Kabupaten Jayapura.
Mathius menegaskan kasus Covid-19 di kawasan itu diketahui berasal dari klaster Gowa, Sulawesi Selatan.
Peranan RT/RW
Sedangkan peranan RT/RW, Mathius memaparkan, juga penting untuk membatasi pergerakan orang. Selain itu, dia menyebut warga di setiap RT/RW membantu pemerintah membantu mendistribusikan logistik agar warga tetap berada di kediaman.
Sedangkan di tengah pelonggaran saat ini, dia menyampaikan pihaknya tetap melakukan pembatasan. Dia menyebut aktivitas masyarakat hanya boleh dilakukan hingga pukul 17.00 WIT, dari sebelumnya hanya sampai pukul 14.00 WIT.
Mathius tidak mengelak ada sejumlah masyarakat yang melanggar protokol kesehatan. Namun, dia menyebut pihaknya segera berkoordinasi dengan tokoh adat dan agama untuk membantu mengatasi masalah itu.
Mathius menuturkan pihaknya sudah menetapkan situasi darurat Covid-19 sejak bulan Februari 2020. Bekerja sama dengan otoritas Bandara Sentani, dia mengatakan, Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura terus melakukan pemeriksaan terhadap penumpang yang pergi dan tiba
.
Pada Maret, dia menegaskan, pihaknya membentuk Gugus Tugas dengan sebelumnya melakukan koordinasi dengan mengundang dokter dan puskesmas untuk menghitung kemampuan dalam menangani Covid-19.
"Saya arahkan kita harus memulai dengan apa yang kita miliki. Kemudian kita melakukan koordinasi," ujar Mathius.
Pada Juli, Mathius menyebut data secara kasus Covid-19 secara kumulatif di Kabupaten Jayapura mencapai 228 kasus. Dari jumlah itu, 95 masih dirawat, 132 sembuh, dan 1 meninggal dunia.
"Tujuh distrik dari 19 distrik yang ada masuk zona merah dan kuning. 12 distrik masih hijau," ujarnya.
Hingga saat ini, Mathius mengaku pihaknya sudah melakukan 12.234 rapid test di berbagai lokasi di Kabupaten Jayapura. Hasilnya, sebanyak 600 orang dinyatakan reaktif dan telah dilakukan isolasi hingga swab di RSUD Yowari.
"Dan yang sudah PCR 2.363," ujar Mathius.
Zona Merah Jayapura
Wali Kota Jayapura Benhur Tommy Mano mengatakan Kota Jayapura merupakan zona merah Covid-19 karena ada enam dari 14 kampung ditemukan kasus Covid-19.
Oleh karena itu, Kepala BNPB Letnan Jenderal TNI Doni Monardo dan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto pun mencanangkan program RT/RW Tangguh Covid-19 untuk mengatasi persoalan corona di wilayahnya.
"Pada tahun 2020 sampai terjadi ancaman bencana Covid-19 maka Gugus Tugas nasional mengeluarkan program RT-RW Tangguh Covid-19 di Provinsi Papua," ujar Benhur.
Pada intinya, dia menegaskan, partisipasi masyarakat untuk mandiri mencegah penularan Covid-19 adalah kunci dari program tersebut. Misalnya, salah satu RT membuat palang dan memeriksa kepada setiap orang yang keluar dan masuk. Tak hanya itu, disediakan pula air untuk mencuci tangan dan mewajibkan penggunaan masker.
Sumber : cnnindonesia.com