Wishnutama Tinjau Hotel Akomodasi untuk Tenaga Medis
04 April 2020, 09:00:00 Dilihat: 183x
Jakarta -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusabandio meninjau persiapan hotel yang akan menjadi tempat tinggal sementara bagi para tenaga medis dan Gugus Tugas yang menangani wabah Covid-19. Ia mengunjungi Hotel Novotel Cikini, Jakarta, usai jumpa pers penyerahan sarana akomodasi pendukung satgas di Gedung BNPB, Sabtu (28/3).
Saat itu, Wishnutama memastikan seluruh prosedur yang akan diberlakukan terhadap tenaga medis yang menginap berjalan lancar. Prosedur meliputi disinfection chamber, pengukuran suhu tubuh, serta penyediaan hand sanitizer di area lobby.
Kemudian Wishnutama yang didampingi Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo, Deputi Bidang Pemasaran Nia Niscaya, dan Juru Bicara Satgas Covid-19 Kemenparekraf Ari Juliano Gema menyaksikan proses check in di resepsionis, yang menyediakan sarung tangan sintetis dan hand sanitizer. Dalam proses ini, pihak hotel menerapkan konsep physical distancing dan meminimalkan kontak fisik.
Para tenaga medis dan anggota gugus tugas yang sebelumnya sudah didaftarkan di hotel oleh pihak rumah sakit rujukan hanya perlu menunjukkan foto identitas diri melalui layar ponsel. Setelah penyesuaian data dan mendapat informasi nomor kamar, kunci kamar diambil di atas meja-meja yang ditempatkan di selasar lobby.
Pihak hotel pun telah menyiapkan tanda physical distancing di depan dan di dalam lift. Di setiap tahapan, mereka tak lupa meletakkan hand sanitizer.
"Saya sudah keliling dan melihat langsung persiapannya, di mana alasan yang terpenting untuk kami bekerja sama dalam program ini adalah jaringan hotel harus memiliki standarisasi yang sudah ditetapkan, agar bisa memberikan rasa nyaman dan aman bagi tenaga medis yang tinggal di sini nanti, dan juga bagi pekerja hotelnya," kata Wishnutama.
Hotel disebut juga sudah bersiap memenuhi kebutuhan tenaga medis sesuai SOP yang ditetapkan WHO dan Kementerian Kesehatan. Dari makanan, laundry pakaian, sampai kelengkapan yang digunakan staf yang bertugas jaga.
"Saya cek langsung bagaimana cara mengambil kunci kamar dengan aman, mengambil makanan dengan aman, juga laundry dengan aman. Itu semua faktor yang perlu kita perhatikan dan menjadi salah satu syarat utama kita," kata Wishnutama.
Menurutnya, kerja sama yang melibatkan banyak pihak seperti Bluebird Group, Antavaya, White Horse, serta Panorama sebagai penyedia transportasi ini baru berupa tahap awal. Ia berharap sistem yang terbentuk baik kelak dapat diduplikasi ke daerah lain.
Vice President of Sales, Marketing and Distributions Accor Hotels untuk Indonesia, Malaysia, dan Singapura Adi Satria mengatakan pihaknya menyiapkan empat hotel sebagai sarana pendukung tenaga medis. Masing-masing adalah Novotel Cikini, Mercure Cikini, Ibis Styles Jakarta Sunter, dan Ibis Senen.
Adi Satria menekankan pihaknya menerapkan SOP sesuai standar WHO dan Kementerian Kesehatan tak hanya untuk para dokter dan perawat, namun juga kepada tim mereka sendiri, termasuk housekeeping dan laundry hotel.
"Tim kami yang melayani juga kami inapkan seluruhnya di hotel ini, sehingga semuanya benar-benar terjaga. Selama masa ini kami tidak membuka penginapan untuk tamu umum, jadi khusus untuk dokter dan perawat," katanya.
Ia menjelaskan telah bekerja sama dengan pemerintah sejak 2012. "Banyak hal yang sudah kita lakukan bersama. Dengan kolaborasi ini tentunya kita dukung seluruh inisiatif yang dilakukan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, apalagi ini untuk kepentingan bersama," ujar Adi Satria.
Sumber : cnnindonesia.com