3.080 ODP Corona di Sumut, Deliserdang dan Medan Terbanyak
30 Maret 2020, 09:00:00 Dilihat: 187x

Medan -- Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Sumatera Utara, dr Aris Yudhariansyah mengatakan jumlah orang dalam pemantauan (ODP) virus corona (Covid-19) di Sumut terus meningkat. Hingga Kamis (26/3) pukul 17.00 WIB, jumlahnya mencapai 3.080 orang.
"Jika dibandingkan dengan hari sebelumnya, Rabu (25/3) ada 1.976 orang. Sehingga telah terjadi peningkatan jumlah sebesar 35,8 persen. Untuk sebaran ODP saat ini yang terbesar ada di Kabupaten Deliserdang kemudian disusul Kota Medan," katanya dalam konferensi pers Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Sumut, Kamis (26/3).
Sementara itu, untuk jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) di Sumut juga terjadi peningkatan menjadi 71 orang yang tersebar di lima kabupaten/kota. Artinya kata dia, terjadi peningkatan 22,5 persen dari sebelumnya 55 orang.
"Sedangkan untuk jumlah positif Covid-19 dari data yang kami terima masih sembilan orang," jelasnya.
Aris mengatakan saat ini gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 sudah mempersiapkan rumah sakit rujukan, di mana salah satunya adalah RS GL Tobing, kemudian Marta Friska, tempat isolasi di BP SDM Provinsi Sumut, Wisma Atlet Pancing dan beberapa Rumah Sakit lain.
"Kita juga sudah menerima barang-barang berupa alat bantu untuk menegakkan diagnosa penderita Covid-19. Antara lain 3.600 set alat periksa cepat (rapid test), 1.000 VTM yang digunakan untuk pemeriksaan swab, serta 3.500 set APD yang akan segera didistribusikan ke rumah sakit yang merawat pasien Covid-19," tambahnya
Pemerintah pusat, lanjut Aris, juga sudah membagi kategori prioritas yang akan mendapat rapid test ini, ialah mereka yang mendapatkan kontak erat dengan pasien terkonfirmasi Covid-19, serta tenaga medis yang melakukan pelayanan terkait virus corona, bahkan termasuk petugas front office juga menjadi prioritas.
"Kami tetap mengingatkan masyarakat agar melaksanakan sosial distancing yang saat ini menjadi physical distancing. Jadi bukan hanya menjaga diri untuk tidak di luar rumah melainkan di dalam rumah juga tetap diterapkan," ujarnya.
Dia mengatakan jika merasa tidak enak badan dengan gejala mirip influenza, maka diharapkan agar segera mengakses ke fasilitas kesehatan untuk bisa berkonsultasi. Selanjutnya menggunakan masker saat batuk atau tidak sehat, sehingga droplet tidak menyebar ke mana-mana.
"Apabila sudah seperti ini, kita minta supaya dapat mengkarantina diri. Selain itu yakinkan kita untuk tidak akan menularkan ke orang lain," ujarnya.
Aris yang juga menjabat Sekretaris Dinkes Sumut menyebutkan karantina diri sangat penting karena apabila Covid-19 menyerang usia muda yang kondisi fisiknya bagus dan status imunitasnya juga baik, mungkin tidak akan menimbulkan gejala atau hanya gejala ringan. Akan tetapi dia sebetulnya sudah menjadi pembawa virus.
"Sehingga apabila tidak diisolasi bisa saja saudara kita, orang tua kita yang sudah sejak awal menderita penyakit kronis akan menjaga kelompok yang sangat rentan terhadap infeksi virus corona," ujarnya.
Sumber : cnnindonesia.com
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.