Pemerintah: 700 Ribu Orang Berisiko Terinfeksi Corona
23 Maret 2020, 09:00:00 Dilihat: 198x
Jakarta -- Juru bicara khusus penanganan virus corona (Covid-19) Achmad Yurianto menaksir ada 600 ribu hingga 700 ribu orang lebih di Indonesia yang berisiko terinfeksi virus corona.
"Jumlah orang yang berisiko adalah pada kisaran angka 600 ribu sampai 700 ribu," ujar Achmad dalam konferensi pers di BNPB, Jumat (20/3).
Angka tersebut didapat berdasarkan perhitungan population at risk yakni jumlah populasi atau individu yang kemungkinan melakukan kontak secara langsung maupun tidak langsung dengan penderita positif, sehingga memiliki risiko tinggi terinfeksi.
Melalui siaran langsung BNPB, Yurianto mengatakan telah menyiapkan 1 juta alat pemeriksaan virus corona. Tindakan itu diharapkan dapat menekan angka penyebaran virus corona.
"Pemerintah akan menyiapkan sekitar satu juta kit untuk pemeriksaan secara massal untuk mengidentifikasi kasus positif yang ada di masyarakat," ujarnya.
Prosedur pemeriksaan massal berbeda dengan pemeriksaan menggunakan PCR. Achmad menjelaskan, tes massal akan mengambil sample darah untuk diperiksa, hasil bisa diketahui dalam waktu dua menit.
Dalam penjelasannya, Achmad juga menegaskan pemeriksaan massal hanya dilakukan kepada orang yang kemungkinan terinfeksi. Pemeriksaan dilakukan melalui tracing kepada pasien positif virus corona.
"Akan kita trace tarik ke belakang 14 hari ke belakang, aktivitas pasien tersebut, orang-orang sekitarnya akan kita lakukan pemeriksaan," ucapnya.
Jumlah pasien positif corona di Indonesia mencapai 369 orang, 32 orang diantaranya meninggal dunia dan 17 orang dinyatakan sembuh.
Sumber : cnnindonesia.com