Jakarta -- Presiden Joko Widodo memerintahkan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian agar menyiapkan bangunan di daerah untuk karantina pasien terjangkit virus corona (covid-19). "Fasilitas di daerah telah disiapkan rumah sakit. Kemarin sudah disampaikan ke Menteri Dalam Negeri untuk siapkan gedung-gedung yang mungkin bisa dipakai untuk juga karantina, isolasi, apabila memang rumah sakit tidak mencukupi," ujar Jokowi di Istana Merdeka, Bogor melalui siaran langsung, Jumat (20/3). Lebih lanjut Jokowi juga menyarankan agar lokasi yang biasa dijadikan tempat Pendidikan dan Pelatihan di daerah-daerah bisa dimanfaatkan sebagai tempat karantina. "Saya rasa bisa dipakai untuk plan kedua atau ketiganya," tambahnya. Memanfaatkan fasilitas di luar rumah sakit sebagai lokasi karantina mulai dipertimbangkan salah satunya di DKI Jakarta. Yakni memanfaatkan Wisma Atlet Kemayoran untuk menampung pasien corona. Jokowi mengatakan Wisma Atlet Kemayoran setidaknya sudah bisa beroperasi mulai Sabtu (21/3). Selain itu pemerintah juga mempersiapkan ruang karantina, observasi hingga isolasi di Pulau Sebaru, Kepulauan Seribu dan Pulau Galang, Kepulauan Riau. Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan pasien akan ditangani oleh Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) dan Kementerian Kesehatan. Rencana ini mengatakan sejumlah pejabat beriringan dengan semakin meningkatnya jumlah pasien corona di Indonesia. Per hari ini jumlahnya sudah mencapai 389 kasus, dengan 32 kasus meninggal dan 17 kasus sembuh. Saat ini jumlah pasien positif virus corona di Indonesia per Jumat (20/3), bertambah menjadi 369 orang. Sebanyak 32 orang di antaranya meninggal dunia, dan 17 orang dinyatakan sembuh. "Ada 60 kasus baru, sehingga kasus positif adalah 369," ujar Juru Bicara Pemerintah Khusus Penanganan Corona, Achmad Yurianto, di Jakarta, Jumat (20/3). Sumber : cnnindonesia.com