Gerah dan Cemas, Suka Duka Perawat Corona Berbaju Astronaut
15 Maret 2020, 09:00:04 Dilihat: 181x

Jakarta -- Wita Tamala menyeka keringat di dahinya. Hari itu udara di Jakarta memang cukup gerah dan ia wajib mengenakan baju astronaut demi merawat pasien isolasi virus corona COVID-19 di Rumah sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan.
Diajak berbincang di tengah kesibukannya pada Kamis (13/3), Wita mengaku sempat gentar dan cemas saat ditunjuk pihak rumah sakit sebagai salah satu perawat pasien dengan corona.
Namun seiring berjalannya waktu, ia meneguhkan hati dan memasrahkan dirinya kepada Tuhan YME.
"Pertama-tama sih takut, tapi berjalannya waktu sekarang sudah engga," kata Wita saat ditemui CNNIndonesia.com di RSUP Persahabatan, Jakarta Timur.
"Jadi semua itu kita lakukan dengan rasa senang dan tenang," tambahnya.
Keluarga Wita juga sempat cemas, apalagi setelah mengetahui kalau virus itu sudah memakan korban meninggal dunia di Indonesia.
Kini ada yang berbeda setiap Wita berangkat dan pulang kerja, karena keluarganya pasti selalu bertanya tentang kondisinya.
"Keluarga sih enggak apa-apa, yang penting jaga kesehatan terus makanan yg bergizi terus minum vitamin banyak minum air putih," tuturnya.
Wita menyebut dalam sehari harus bersabar diri, empat jam menahan panas, saat mengenakan jubah Alat Pelindung Diri (APD).
Walau kini dirinya sudah tidak lagi parno (paranoid) dengan corona, ia harus membiasakan mandi berkali-kali dalam sehari.
"Saya masuknya sekitar dari jam 11.00, jam 13.00 sudah masuk ke ruang isolasi," ucapnya.
"Panas sekali baju astronot, keluar dari ruang isolasi baju saya basah semua, seperti mandi keringat," terangnya.
Wita mengaku salah satu yang membuatnya tetap semangat bekerja dan menyenangkan hatinya di kala penat adalah kedekatannya dengan para pasien.
Ia sadar betul kondisi psikologi Pasien Dalam Pengawasan (PDP) maupun pasien positif corona tidak terlalu baik. Saat pertama kali datang mereka pasti bingung dan sedih.
Padahal tidak semua kasus corona langsung berujung wafat dan dengan perawatan yang baik - walau belum ada vaksinnya - kondisi tubuh bakal ikut membaik.
Salah satu pasien berkisah mengenai perjalanannya ke luar negeri. Wita mengaku senang mendengar cerita semacam itu, seakan-akan ia ikut ke luar negeri.
"Memang kita suka curhat berdua sama pasien di ruangan, jadi lebih dekat gitu," terangnya sembari tertawa kecil.
Tak hanya menjadi pendengar yang baik, Wita juga setiap harinya sibuk menangani pasien yang membutuhkan perawatan total, seperti menyuapi dan mengurusi kebersihan badannya.
Kini terhitung ada empat pasien yang membutuhkan perlakuan perawatan total (total care) di RSUP Persahabatan.
"Yang total care itu kita selalu nyuapin, yang mandiri itu engga," terangnya.
Karena tenaganya sangat dibutuhkan, Wita mengaku tetap masuk meski sedang tidak enak badan. Namun ia akan mengecek keadaannya terlebih dahulu. Jika masih flu ringan ia akan mengenakan masker, jika sudah demam ia memilih izin.
"Dulu flu ringan ya saya tetap merawat pasien, cuma saya akan lebih memakai masker terlebih dahulu biar enggak tertular dari saya ke teman, atau dari saya ke pasien," ungkap Wita.
Prosedur kebersihan bagi perawat seperti Wita tentu saja ekstra dibandingkan pasien atau pengunjung rumah sakit.
Mencuci tangan dengan air mengalir dan hand sanitizer sangatlah wajib. Masker yang digunakan juga ikut diganti setiap hari. Pakaian bertugas sudah pasti harus tetap bersih setiap jam.
RSUP Persahabatan juga menjanjikan akan melakukan pemeriksaan kesehatan kepada para tim medis yang menangani pasien terkait COVID-19.
Di penghujung obrolan, sembari tersenyum ia menegaskan kembali seluruh upaya yang dilakukannya demi tugas kemanusiaan yang harus ia jalani sesuai janji profesinya.
"Saya dan teman-teman semua tentu saja merasa cemas, tapi kembali lagi kita kan seorang perawat yang merawat pasien," tutupnya.
Sumber :
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.