Berwisata ke Candi Borobudur Jangan Takut Virus Corona
12 Maret 2020, 09:00:02 Dilihat: 189x
Jakarta -- PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko menjamin seluruh objek wisata candi di bawah pengelolaan perusahaan itu aman untuk dikunjungi wisatawan dan terbebas dari virus corona.
"Kami tegaskan bahwa wisata candi, baik Candi Borobudur, Prambanan, maupun Ratu Boko saat ini dalam kondisi aman untuk dikunjungi wisatawan," kata Sekretaris Perusahaan PT Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko, Emilia Eny Utari di Pendopo Candi Sewu Prambanan, seperti yang dikutip dari Antara pada Senin (9/3).
Menurut dia, selain objek wisata candi, destinasi objek lain di bawah pengelolaan PT TWC juga dijamin aman dari penyebaran COVID-19.
Pilihan Redaksi :
- Solo Tambah Unit Kereta Uap Wisata Jaladara
- Menengok Malang “Tempoe Doeloe” Di Kayutangan Heritage
- “Gunung Kidul Beautiful” Yang Tak Sekadar Pantai Baron
"Seperti Sendratari Ramayana, Hotel Manohara, Boko Resto dan destinasi lain yang ada di komplek wisata candi semuanya aman untuk dikunjungi," katanya.
Ia mengatakan, sebagai langkah antisipasi pihaknya juga melakukan berbagai persiapan seperti pengecekan suhu badan terhadap pengunjung di objek wisata candi.
"Kami juga menyediakan cairan antiseptik di beberapa titik area candi yang dapat digunakan para pengunjung," katanya.
Emilia mengatakan, pihaknya menyediakan tenaga medis di area candi agar dapat memberikan pertolongan jika ditemukan ada wisatawan yang terindikasi atau mengalami gejala seperti terinfeksi COVID-19.
"Tenaga medis ini akan memberikan penanganan awal, dan bila memang ada indikasi maka langsung akan dibawa ke rumah sakit terdekat," katanya.
Ia mengatakan, adanya isu COVID-19 ini memang mengakibatkan penurunan jumlah wisatawan yang berkunjung ke destinasi wisata candi, baik domestik dan mancanegara.
"Penurunan jumlah kunjungan wisatawan cukup signifikan, dari Februari hingga Maret ini antara 30 hingga 40 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu," katanya.
"Dampak (virus corona) terhadap kunjungan, jelas wisatawan mancanegara (wisman) menurun. Penurunan ini tidak hanya terjadi di Borobudur, tetapi juga Prambanan dan Ratu Boko," katanya.
Menurut Emilia, wisman yang berkunjung saat ini kebanyakan berasal dari Eropa. Sebelumnya wisman yang berkunjung kebanyakan dari China.
"Sekarang kebanyakan dari Eropa, karena dari Asia selama ini terbesar wisatawan China tutup, tidak boleh masuk. Korea juga, Singapura mulai begitu, tetapi masih ada beberapa," katanya.
Sumber : cnnindonesia.com