Redam Efek Corona, Airlangga Minta Bank Turunkan Bunga Kredit
08 Maret 2020, 09:00:13 Dilihat: 196x

Jakarta -- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meminta para perbankan nasional segera menurunkan tingkat suku bunga kredit dan mempercepat penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR). Langkah tersebut diperlukan agar dampak virus corona ke ekonomi dalam negeri bisa diredam.
Menurutnya, tingkat bunga kredit bank perlu segera turun karena pemerintah telah meluncurkan paket stimulus ekonomi di tengah tekanan virus corona kepada dunia usaha dan masyarakat. Stimulus itu diberikan dalam bentuk insentif fiskal dan ekonomi riil.
Kemudian, di sisi moneter, Bank Indonesia (BI) sudah menurunkan tingkat suku bunga acuan (7 Days Reverse Repo Rate/7DRRR). Selain itu, bank sentral juga telah melonggarkan batas cadangan kas bank di BI atau yang dikenal dengan istilah Giro Wajib Minimum (GWM).
Tak ketinggalan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah memberi pelonggaran tingkat kolektabilitas bank atas kualitas dari kredit yang mereka salurkan ke debitur. "Harapannya transmisi penurunan suku bunga BI bisa dirasakan oleh masyarakat (melalui bank)," ungkap Airlangga, Kamis (5/3).
Sementara dari sisi KUR, Airlangga ingin bank mempercepat penyaluran program kredit tersebut agar langsung mengena ke Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Pemerintah sendiri sudah menurunkan tingkat bunga KUR menjadi 6 persen.
Lalu, turut menaikkan alokasi penyaluran KUR menjadi Rp190 triliun pada tahun ini. Selain itu, pemerintah juga sudah merancang penyaluran KUR ke sektor-sektor prioritas, sehingga bank diharapkan bisa mempercepat implementasinya.
"Salah satu program pemerintah adalah replanting (perkebunan sawit), ini didorong agar diprioritaskan (mendapat KUR dari bank). Ini perlu didorong dalam situasi ini agar likuiditas ke masyarakat dan UMKM dilakukan," ujarnya.
Lebih lanjut, Airlangga ingin bank turut memainkan peran sebagai pemberi stimulus agar seluruh kalangan masyarakat dapat bergerak di tengah tekanan ekonomi dari wabah virus corona. Khususnya, para usaha kecil berbasis ekspor, substitusi impor, hingga kluster prioritas.
"Termasuk value chain dan kluster industri dari whole seller dan ritel, perlu diperhatikan. Sebab jadi backbone perekonomian nasional. Sekitar 56 persen ekonomi (Indonesia) berbasis konsumsi dalam negeri," terangnya.
Penyebaran virus corona telah membuat sektor ekonomi melemah. Berbagai lembaga internasional pun meramalkan ekonomi dunia dan sejumlah negara akan menurun akibat tekanan ini.
Tak ingin pertumbuhan ekonomi Indonesia terperosok jauh, pemerintah pun mengambil berbagai kebijakan untuk menopang perekonomian. Salah satunya dengan paket stimulus ekonomi berupa pengurangan pajak, diskon tiket, dan lainnya.
Sumber : cnnindonesia.com
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.