Di Bandara Soetta, Mimpi Umrah Yati Kandas karena Corona
29 Februari 2020, 09:00:00 Dilihat: 193x

Jakarta -- Yati Suyati duduk termenung di salah satu bangku sudut Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Kamis (27/2) sore itu. Pandangannya kosong, hatinya seperti tak keruan. Berbeda dengan wajah ceria para rombongan jemaah umrah di hari-hari sebelumnya.
Segelas teh hangat di tangannya mulai mendingin. Terus diputar-putar dalam genggaman dua tangannya. Perlahan ia rebahkan punggungnya ke sandaran kursi. Usia Yati berkisar 65 tahun. Ia pensiunan PNS Tasikmalaya, Jawa Barat.
Yati masih masih tak percaya atas kabar yang baru ia dengar dari televisi: perjalanan umrahnya batal karena virus corona. Harusnya pukul 16.00 WIB sore itu, Yati dan suaminya, Sriyono terbang ke Arab Saudi untuk melihat Kakbah dalam ibadah umrah.
Namun setelah salat zuhur, ia menyaksikan breaking news di televisi. Arab Saudi menyetop pelayanan visa umrah sejumlah negara, termasuk Indonesia. Penyetopan visa tersebut dilakukan sampai batas waktu yang belum ditentukan. Ia mencoba tabah dan ini bagian dari keputusan Yang Kuasa.
"Mungkin Allah sudah ngasih yang terbaik," tutur Yati.
Namun Yati seolah tetap masih tak percaya. Nuansa emosional terbangun saat ia mengenang bagaimana mimpi dan usaha ia rajut demi ke Tanah Suci.
"Nabung dulu sedikit-sedikit. Kebetulan bapak ada milik (uang) sekarang," ucap Yati, sembari mencoba tersenyum.
Yati mengaku juga pernah batal pergi ke Saudi pada 2011. Saat itu hanya Sriyono yang pergi haji. Yati belum bisa mendampingi karena masih mengurus anaknya yang masih kecil.
Dia juga pernah berencana umrah pada 2015, tepat setelah pensiun dari Dinas Pertanian Kabupaten Tasikmalaya. Namun uangnya terpakai untuk kebutuhan mendesak sang anak.
Sejak 2015, Yati dan Sriyono menyisihkan uang pensiunan mereka sedikit demi sedikit. Mereka berharap tabungan itu bisa digunakan untuk umrah berdua ke Tanah Suci.
Akhir tahun lalu, tabungan mereka menembus Rp30 juta. Anak mereka yang sudah merantau ke Jakarta pun menambahkan Rp20 juta untuk mewujudkan cita-cita kedua orang tuanya.
Namun kini impian Yati kembali sirna. Virus mematikan di dunia, corona jadi penyebabnya. Yati dan Sriyono memutuskan untuk pulang dulu ke Tasikmalaya. Tak ada rencana lain selain menunggu Saudi kembali membuka pintu ke Tanah Suci.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengaku bakal menggelar rapat koordinasi untuk merespons kebijakan Arab Saudi tersebut.
"Tujuan semaksimal mungkin melindungi kepentingan calon jemaah, terutama yang berkaitan dengan biro perjalanan, maskapai penerbangan, akomodasi dan hotel maupun visa," kata Muhadjir usai rapat koordinasi lintas kementerian di Kemenko PMK, Jakarta, Kamis (27/2).
Muhadjir juga menyebut pemerintah telah meminta Saudi mengizinkan WNI yang sudah telanjur terbang dan akan mendarat tetap diperbolehkan melakukan umrah.
"Agar yang sudah telanjur atau akan mendarat, supaya diizinkan untuk melanjutkan ibadah ataupun ziarah," kata Muhadjir.
Sementara itu, Staf Khusus Kementerian Agama, Ubaidilah Amin mengimbau jemaah umrah agar bersabar. Amin menegaskan bahwa larangan ini bukan berlaku untuk Indonesia saja. Tapi juga seluruh negara.
"Itu memang kebijakan Saudi untuk seluruh negara. Bukan hanya Indonesia aja. Nah jadi itu otoritas mereka," kata dia saat ditemui di Kantor Kanwil Kemenag Jatim.
Maka itu, ja pun meminta masyarakat tidak berlebihan menanggapi larangan ini. Ubaidillah yakin Pemerintah Arab Saudi akan segera membuka kembali jika virus corona telah berhasil teratasi.
"Menurut saya umrah kan ibadah sunnah. Mau ngapain sih? Itu kan sunnah dalam artian kesunnahan kok menggugurkan kewajibannya. (Larangan) itu kan menjaga kesehatan, menjaga keselamatan (agar tak terkena corona)," ujarnya.
Sumber : cnnindonesia.com
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.