Jakarta -- Seorang anggota TNI, Pembantu Letnan Satu (Peltu), I Ketut Susila Adnyana terseret arus sungai. Hingga 24 jam pencarian, Peltu Susila belum juga ditemukan.
Petugas gabungan pun masih terus melakukan pencarian prajurit berusia 55 tahun tersebut di alur Sungai Yeh Ho, Kecamatan Kerambitan, Kabupaten Tabanan, Bali.
"Pencarian terus dilakukan dan sudah berlangsung selama 24 jam lebih. Semoga cepat ditemukan dan diharapkan dalam keadaan selamat," ucap Komandan Kodim (Dandim) 1619/Tabanan, Letkol Infantri Toni Sri Hartanto, Senin (10/2).
Peltu Ketut Susila hanyut saat menyeberangi aliran Sungai Yeh Ho di Desa Belumbang, Kecamatan Kerambitan, Tabanan, Minggu (9/2).
Ia datang dari mencari rumput bersama dua rekannya di Subak Mambang, Kecamatan Selemadeg Timur atau sebelah barat Sungai Yeh Ho. Kemudian mereka bermaksud pulang ke Desa Belumbang, Kecamatan Kerambitan.
Namun mereka nekat menyeberang saat arus sungai sedang deras setelah sebelumnya diguyur hujan. Dua rekannya berhasil mencapai seberang. Peltu Susila terpeleset. Anggota TNI yang bertugas sebagai Babinsa di Desa Timpag ini kemudian terseret derasnya arus Sungai Yeh Ho.
"Korban terpeleset kemudian hanyut saat hendak menyebrang sungai. Semoga cepat ditemukan. Arus air begitu besar dan ini menjadi kendala pencarian," ujar Kapolsek Kerambitan, Kompol Dewa Gede Putra.
Sementara, warga sudah berkumpul di lokasi kejadian. Pencarian melibatkan tim gabungan dari jajaran Kodim Tabanan, Polres Tabanan, BPBD Tabanan, Basarnas, serta masyarakat. Bantuan juga didatangkan langsung dari SAR Polda Bali serta Kodam IX Udayana.
Sumber : cnnindonesia.com