100 Pulau Jadi Opsi Buat Observasi Corona dan Virus Menular
09 Februari 2020, 09:00:10 Dilihat: 202x

Jakarta -- Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengatakan pemerintah membuka opsi 100 pulau di Indonesia untuk dijadikan sebagai fasilitas kesehatan guna observasi dan penanganan pasien khusus virus menular ke depannya, termasuk virus corona.
Arahan itu, kata dia, sudah diinstruksikan oleh Presiden Jokowi usai merebaknya penyebaran virus corona di Kota Wuhan, Provinsi Hubei China beberapa waktu lalu. Juga terkait dengan pemulangan 237 WNI dan 1 WNA dari Wuhan dan diobservasi selama 14 hari di Natuna, Kepulauan Riau.
"Ada 100 pulau, banyak banget," kata Terawan di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Jumat (7/2).
Meski demikian, Terawan enggan menyebut pulau mana saja yang sudah dimasukkan dalam daftar 100 pulau sebagai opsi tempat penanganan virus menular.
Sebab pemerintah belum memutuskan satu dari 100 pulau itu untuk dibangun fasilitas kesehatan penanganan penyakit menular. Sejauh ini pemerintah masih mengkaji pulau-pulau tersebut dari berbagai aspek.
"Masih dipelajari segala aspek, geologi, politik kemudian masalah ekonomi, pemeliharaan pertahanan, keamanan. Semua ditinjau," ujar Terawan.
Yang jelas, pulau yang nantinya dipilih akan dijadikan tempat khusus observasi serta perawatan bagi pasien yang mengidap virus penyakit menular. Artinya, fasilitas yang dibangun bukan hanya hanya untuk pasien virus corona saja, tetapi virus-virus menular lainnya.
"Ada banyak [penyakit]. Sempat juga tadi dibahas bagaimana penyakit-penyakit menular misal TBC, TBM, Malaria," kata Terawan.
Dekat Pangkalan Militer
Di tempat yang sama, Menko Polhukam Mahfud MD membeberkan beberapa kriteria pulau yang bisa untuk dibangun fasilitas kesehatan khusus bagi pasien yang terjangkit virus menular.
Diantaranya harus dekat dengan pangkalan militer dan bandara. Mahfud menyatakan fasilitas infrastruktur itu harus ada agar mempermudah evakuasi para pasien.
"Ya tadi ada kriteria harus dekat pangkalan militer, dekat bandara udara. Itu aja tadi kriterianya," kata Mahfud.
Meski demikian, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu mengatakan sebenarnya ada opsi tak perlu menyiapkan pulau khusus untuk menampung para pasien virus menular. Misalnya beberapa rumah sakit di Jakarta dan Semarang sudah memiliki fasilitas untuk pasien dengan virus menular.
"Karena banyak yang berpendapat sebenarnya tidak perlu ada di pulau tersendiri. Bisa di pulau tersendiri, bisa di pulau yang sudah ada penduduknya maksudnya. Tetapi itu didesain sedemikian rupa karena di berbagai dunia pun sama," kata dia.
Sumber : cnnindonesia.com
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.