Serangan Harimau Kelima dalam Sebulan Tewaskan Petani Sumsel
16 Desember 2019, 09:00:02 Dilihat: 315x

Palembang -- Korban serangan harimau di Sumatera Selatan kembali bertambah. Kali ini Mustadi (50), seorang petani kopi ditemukan tewas di kebunnya Desa Rekimai Jaya, Kecamatan Semende Darat Tengah, Kabupaten Lahat, yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, Kamis (12/12).
Mustadi adalah warga Desa Fajar Bulan, Kecamatan Semendo Darat Ulu, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan. Dia tewas dengan luka robek dan gigitan di bagian leher dan dada kanan.
Dalam 28 hari terakhir, Mustadi menjadi korban kelima konflik harimau dengan manusia di Sumatera Selatan. Konflik harimau dan manusia ini terjadi di tiga daerah yakni Kota Pagaralam, Kabupaten Lahat, serta Muara Enim.
Polres Lahat akan berkoordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) untuk mencegah jatuh korban selanjutnya.
"Dari hasil pemeriksaan TKP, polisi bersama BKSDA menduga kuat korban ini mengganggu habitat hidup mereka sehingga harimau pun murka," ujar Kapolres Lahat Ajun Komisaris Besar Ferry Harahap, Jumat (13/12).
Dirinya berujar, peristiwa tersebut terjadi saat korban tengah melakukan penggilingan kopi di kebunnya. Saksi Irian (32), rekan korban, melihat harimau Sumatera melintas di dekat korban. Irian berteriak untuk memperingatkan korban, namun harimau tersebut langsung menerkam leher korban dan menyeretnya.
"Saksi sempat berusaha menolong korban, tapi ketakutan dan harimau menjauh dari lokasi penggilingan. Saksi pun lari mencari pertolongan dan warga akhirnya melapor ke kami," kata dia.
Setelah menerima laporan, kepolisian segera mengirim petugas untuk upaya evakuasi. Saat tiba di lokasi kejadian, korban sudah ditemukan tidak bernyawa.
Korban mengalami luka gigitan di leher bagian depan, luka menganga di dada kanan yang menyebabkan tulang rusuk serta organ dalamnya hilang serta beberapa bekas cakaran. Selain itu, betis korban hingga telapak kaki kiri, serta telapak kaki kanan pun hilang.
"Kita imbau masyarakat untuk tidak berada di wilayah perlintasan harimau yang sudah dipetakan dan jangan bermalam di kebun. Jangan lagi ada yang merambah merusak hutan lindung apalagi menjadikan lahan bercocok tanam. Jangan sampai korban-korban berjatuhan lagi," kata Ferry.
Sementara Kepala Seksi Konservasi Wilayah II Lahat BKSDA Sumatera Selatan Martialis Puspito menduga kebun yang digarap oleh Mustadi berada di kawasan hutan lindung. Namun karena berkembang permukiman, status hutan lindung di desa tersebut dicabut.
"Itu masih tetap habitatnya harimau Sumatera. Bukan harimau yang menyerang warga di permukiman, namun memang warga yang diserang berada di habitat harimau. Untuk jarak dari permukiman ke kebun korban masih ditinjau oleh petugas di lapangan, namun dipastikan lokasi tersebut habitat harimau," ujar pria yang akrab disapa Ito ini.
Ito mengungkapkan, harimau yang merenggut nyawa Mustadi diduga kuat merupakan individu yang sama dengan yang menyerang Marta Rolani (24), Senin (2/12) dan menewaskan Yudiansyah Harianto (40), Kamis (5/12) di Dusun Tebat Benawa, Kelurahan Penjalang, Kecamatan Dempo Selatan, Kabupaten Pagar Alam.
Harimau itu juga diduga menewaskan Kuswanto (56) petani kopi di Desa Pulau Panas, Kecamatan Tanjung Sakti Pumi, Kabupaten Lahat, Minggu (17/11).
Dugaan tersebut karena lokasi para korban yang diserang masih satu Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Kikim Pasemah dan merupakan koridor Kantong Harimau Jambul Nanti Patah.
"Harimau agresif menyerang itu selalu ada pemantiknya. Seperti yang di Desa Pulau Panas korban sedang menebang pohon menggunakan gergaji mesin, Marta itu dia sedang meracun rumput dan mengenai harimau itu. Untuk korban terakhir ini masih kita investigasi pemantiknya apa," ujar dia.
Ito pun mengimbau kepada masyarakat di Lahat, Pagar Alam, serta Muara Enim yang berada di sekitar kawasan hutan lindung untuk waspada. Karena kawasan tersebut satu hamparan sehingga harimau yang pernah menyerang warga berpotensi masih berkeliaran di kawasan tersebut.
Sumber : cnnindonesia.com
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.