KWI Akui Ada Kasus Pelecehan Seksual di Gereja Katolik
12 Desember 2019, 09:00:09 Dilihat: 1662x

Jakarta -- Sekretaris Komisi Kerasulan Awam Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Paulus Christian Siswantoko mengakui ada pelecehan seksual yang dilakukan oleh para rohaniawan Gereja Katolik di Indonesia.
Siswantoko mengakui bila kasus tersebut menjadi persoalan tersendiri di internal Gereja Katolik di Indonesia. Ia pun tak menampik bila ada segelintir kalangan rohaniawan yang belum memiliki kematangan pribadi meskipun sudah melewati berbagai tahapan dan tingkatan pendidikan agama Katolik.
"Kadangkala setelah melewati pendidikan sekian lama di seminari, seminari tinggi, mendapat pelajaran filsafat teologi, tapi tidak semua mempunyai kematangan pribadi, baik ketika setelah ditahbiskan maupun sebelumnya. Dan ini memang bagi kami menjadi suatu koreksi juga," kata Siswantoko saat ditemui di Jakarta, Rabu (11/12).
Kendati demikian, Siswantoko belum memiliki data pasti tentang jumlah korban pelecehan seksual yang dilakukan para rohaniawan gereja Katolik di seluruh Indonesia.
Ia hanya mengatakan, data yang dimilikinya hanya berasal dari para informan yang mengaku pernah menjadi korban pelecehan maupun kekerasan seksual.
Kata Siswantoko, setidaknya sampai saat ini terdapat 21 korban dari kalangan seminaris dan frater, 20 orang suster, dan 15 korban lainnya dari kalangan awam.
"Untuk data valid dari seluruh Indonesia kan belum. Itu kan data yang diambil ketika ada orang yang berkonsultasi. Jadi itu kan belum dapat dikatakan menggambarkan seluruh permasalahan di Indonesia," kata dia.
KWI telah membentuk tim khusus yang diisi oleh para rohaniawan Katolik terpilih. Tim ini bertujuan untuk membantu para rohaniawan Katolik yang memiliki persoalan terkait masalah penyimpangan seksual atau persoalan lainnya selama ini.
"Tim ini diharapkan dimana orang [rohaniawan Katolik] bisa mengolah dirinya, bisa menerima diri dan bisa menyembuhkan dirinya," kata dia.
Tak hanya itu, tim ini turut menyusun buku khusus yang menjadi pedoman utama bagi para rohaniawan Katolik di seluruh Indonesia.
Buku itu berisikan pedoman untuk menyusun perlindungan hak-hak anak, dan orang dewasa rentan, protokol serta kurikulum pelayanan profesional dalam lingkungan gereja katolik.
"Ketika banyak para romo yang membaca buku ini mereka bisa menyadari bahwa mereka adalah orang-orang yang dipilih Tuhan agar lebih baik daripada yang lain," kata dia.
Siswantoko mengaku pihaknya menyambut baik persoalan tersebut dibuka ke publik. Sebab, persoalan ini akan menjadi momentum perbaikan bagi Gereja Katolik untuk lebih mempersiapkan para rohaniawan yang lebih baik di kemudian hari.
"Dari rekrutmen, karena sudah ada kejadian gitu ya harus di seleksi betul nanti. Kalau memang itu enggak bisa disembuhkan jangan diteruskan. Kadang masalahnya kan ada yang pura-pura sehat tapi punya masalah," kata dia.
Sumber : cnnindonesia.com
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.