Harimau Kembali Turun Gunung, Hewan Ternak Jadi Korban
02 Desember 2019, 09:00:00 Dilihat: 357x

Jakarta -- Harimau kembali masuk ke permukiman warga di Desa Rimba Candi, Kecamatan Dempo Tengah, Kota Pagar Alam, Sumatra Selatan. Harimau juga diketahui menyerang dan memakan hewan ternak milik warga.
Hal tersebut dibenarkan Kepala Seksi Konservasi Wilayah II Lahat Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatra Selatan Martialis Puspito. Dirinya berujar, jejak harimau disampaikan oleh seorang warga yang melihat harimau tersebut berkeliaran.
"Ada jejak dan perjumpaan langsung dengan masyarakat yang sedang beraktivitas di dalam hutan lindung," ujar pria yang akrab disapa Ito ini, Jumat (29/11).
Tidak ada korban manusia dari kemunculan harimau Sumatra tersebut kali ini. Hanya saja, seekor ayam diambil dan diduga dimakan oleh harimau tersebut.
"Dari jejaknya, dugaan kuat itu serangan harimau," ujar Ito.
Dirinya berujar, degradasi habitat harimau di hutan lindung memengaruhi keseimbangan rantai makanan. Selain itu, perburuan satwa yang menjadi pakan harimau seperti rusa, kijang, dan kambing hutan juga berpengaruh terhadap harimu yang akhirnya memutuskan untuk keluar dari habitatnya.
Namun, dirinya belum bisa memastikan apakah harimau yang terlihat di Desa Rimba Candi sama dengan harimau yang sempat menyerang wisatawan di Taman Wisata Gunung Dempo. Meskipun sama-sama berada di Kota Pagar Alam, lanskap hutan lindung di Desa Rimba Candi dan Gunung Dempo berbeda.
"Koridor lanskapnya juga berbeda. Kalau Rimba Candi di Kantong Harimau Jambul Nanti Patah, kalau Gunung Dempo di Kantong Harimau Bukit Dingin," kata dia.
Pihaknya mengimbau agar masyarakat, baik wisatawan maupun warga yang beraktivitas di dekat hutan lindung yang merupakan habitat harimau Sumatra, agar berhati-hati.
Kepala BKSDA Sumsel Genman Hasibuan mengungkapkan, pihaknya belum mengetahui berapa banyak populasi harimau Sumatra di kawasan tersebut. Dari hasil analisa terbaru, setidaknya ada dua ekor harimau yang tinggal di hutan lindung Gunung Dempo. Belum lagi keberadaan jejak tapak kaki yang baru ditemukan di perkebunan warga.
"Yang jelas ada dua ekor karena harimau yang menyerang di dua tempat itu berbeda. Untuk jejak kaki yang baru ditemukan, belum tahu apa harimau yang sama atau bukan," ujarnya.
Menurut dia, warga diimbau untuk tetap beraktivitas seperti biasa karena berpengaruh terhadap perekonomian masyarakat. Hanya saja, mereka diminta lebih waspada dan menghindari beraktivitas di kebun pada malam hari.
Sebelumnya diberitakan, seorang wisatawan terluka akibat serangan harimau di Taman Wisata Gunung Dempo, Kota Pagar Alam pada Sabtu (16/11) lalu. Selang satu hari berikutnya, Minggu (17/11), seorang petani kopi tewas saat sedang berkebun di Desa Pulau Panas, Kecamatan Tanjung Sakti Pumi, Kabupaten Lahat karena serangan harimau.
Sumber : cnnindonesia.com
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.