Jakarta -- Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengatakan sebanyak 72 orang, yang terdiri dari 38 laki-laki dan 34 perempuan, terjangkit virus Hepatitis A di Kota Depok, Jawa Barat.
Terawan menyebut sebagian besar penderita berasal dari SMP 20 Depok.
"Ini kasus hepatitis A. Yang dirawat sebanyak tiga orang. Sebagian berobat jalan dan istirahat di rumah, tidak masuk sekolah," kata Terawan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (21/11).
Terawan mengatakan pihaknya belum menetapkan kasus tersebut sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB). Meskipun demikian, ia menyatakan Kementerian Kesehatan langsung melakukan tindakan untuk menanggulangi dan mencegah penyebaran.
Mantan Kepala RSPAD Gatot Subroto itu mengaku sudah mengirim Tim Kemenkes untuk menindaklanjuti masalah hepatitis A ini. Ia menyatakan tim akan melakukan penyuluhan agar tak virus ini tak tersebar.
"Kalau masih terlokalisir kan masih bisa kita tangani," ujarnya.
Menurutnya, Puskesmas setempat juga akan melakukan pengawasan.
"Tapi langkah cepatnya [penanggulangan] adalah langsung ke pasien, habis itu ke lingkaran keluarganya, kemudian ketiga melakukan edukasi kepada masyarakat sekitar," tuturnya.
Sebelumnya, diberitakan sebanyak 40 siswa dan 3 guru SMP Negeri 20 di Kelurahan Rangkapan Jaya Lama Kecamatan Pancoran Mas, Depok terserang penyakit hepatitis A.
"Sekolah tidak kami liburkan, kami sudah melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Depok untuk menangani masalah tersebut," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok Muhammad Thamrin, Selasa (19/11) seperti dilansir Antara.
Dia mengatakan Dinas Kesehatan Kota Depok pun segera mempelajari penyebab mewabahnya penyakit hepatitis A ke murid-murid dan guru SMPN 20 tersebut.
Kepala Sekolah SMPN 20 Depok Komar Suparman menjelaskan wabah penyakit Hepatitis A yang menyerang para pelajar dan guru diketahui pada Rabu (13/11) lalu. Saat itu baru beberapa siswa saja yang terjangkit.
"Mereka mengalami gejala letih, lemah, lesu, dan pusing," kata Komar.
Sumber : cnnindonesia.com