Pengungsi Gempa M 7,1 Ternate dan Minahasa Berangsur Pulang
21 November 2019, 09:00:00 Dilihat: 149x

Jakarta -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengatakan sejak Selasa (19/11) tidak ada lagi warga yang mengungsi akibat gempa dengan magnitudo 7,1 yang mengguncang wilayah Ternate dan Minahasa.
"Pada hari ini (19/11) tidak ada lagi warga yang mengungsi setelah gempa dengan magnitudo 7,1 mengguncang wilayah Ternate pada beberapa waktu lalu. Warga yang sempat mengungsi memutuskan kembali ke rumah mereka," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat BNPB Agus Wibowo, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (20/11).
Sebelumnya, gempa bumi dengan magnitudo 7,4, yang kemudian diperbarui jadi 7,1, dilaporkan terjadi di perairan dekat Jailolo, Maluku Utara, dan Sulawesi Utara pada pukul 23.17. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan gempa itu berpotensi tsunami.
Tsunami kecil kemudian terjadi. Puluhan gempa susulan kemudian terjadi di wilayah itu. Warga mengungsi ke tempat tinggi atau yang lebih aman.
Dua orang mengalami luka ringan di Kelurahan Mayau. Tidak ada korban meninggal akibat gempa tersebut.
BPBD setempat juga mencatat 39 rumah rusak ringan. Selain itu, ada kerusakan dua unit sekolah, satu bangunan gereja, satu puskesmas, satu bank di Kelurahan Mayau, serta masing-masing satu gereja rusak di Kelurahan Lelewi dan Bido.
Tak ketinggalan, kerusakan satu kantor dan dua rumah juga masing-masing terjadi di Kabupaten Minahasa Tenggara dan Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara.
Agus mengatakan 21 kepala keluarga (KK) di Ternate mengungsi di halaman sekolah yang berada di dataran tinggi. Mereka mengungsi hanya pada malam hari karena khawatir kemungkinan gempa susulan dan tsunami.
Pemerintah Kota Ternate telah menetapkan status tanggap darurat bencana gempa selama tujuh hari hingga Kamis (21/11). Pos komando penanganan darurat gempa telah diaktifkan dan beroperasi di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ternate.
Terkait upaya taktis operasional, Agus mengatakan pos lapangan telah didirikan di Kantor Camat Batang Dua yang ada di Pulau Mayau. BNPB memberikan dukungan dana siap pakai Rp250 juta. Tim Reaksi Cepat BNPB juga telah memberikan bantuan logistik kebutuhan dasar kepada BPBD Kota Ternate dan BPBD Provinsi Maluku Utara.
Tim ini juga mencatat beberapa kendala dalam upaya penanganan, antara lain transportasi laut yang terbatas dan cuaca yang tidak menentu, jaringan komunikasi yang terbatas, serta anggaran pemerintah daerah yang terbatas menjelang tahun.
Agus menyebut pihaknya sudah melakukan evaluasi terhadap mitigasi kejadian gempa tersebut. Salah satu rekomendasi Tim Reaksi Cepat BNPB adalah penyiapan sistem peringatan dini serta rambu khusus dan jalur evakuasi khususnya di Kecamatan Batang Dua, Pulau Mayau.
Selain itu, juga perlu upaya edukasi kepada warga setempat untuk membangun kesiapsiagaan menghadapi kemungkinan bahaya gempa dan tsunami, katanya.
"Di samping itu, upaya edukasi kepada warga setempat untuk membangun kesiapsiagaan menghadapi potensi bahaya gempa dan tsunami," tutup Agus.
Sumber : cnnindonesia.com
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.