Memasuki Musim Hujan, PVMBG Waspadai Aktivitas 3 Gunung Api
05 November 2019, 09:00:23 Dilihat: 232x

Jakarta -- Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mendeteksi terdapat tiga gunung api yang perlu diwaspadai jelang memasuki musim penghujan. Kepala Subbidang Mitigasi Gunung Api PVMBG Devy Kamil Syahbana memaparkan gunung api itu antara lain Gunung Karangetang di Sulawesi Utara, Gunung Anak Krakatau di Lampung, serta Gunung Merapi di Yogyakarta dan Jawa Tengah.
Karangetang kini berstatus siaga sementara dua lainnya ada di status waspada atau level II.
"Untuk level normal, meskipun levelnya normal tapi gunung api ini berbeda dengan gunung lainnya. Jadi masih ada aktivitas erupsi, ini ada 47 gunung api. Lalu level II yakni waspada ada 19 gunung api, level III atau siaga ada tiga gunung api dan level IV atau awas itu tidak ada," terang Devy saat konferensi pers di Gedung BNPB, Jakarta Timur, Kamis (31/10).
"Karangetang ini yang paling tinggi ditandai dengan guguran lava hingga sejauh 1.000 hingga 1.750 meter dan hembusan asap setinggi 25 hingga 600 meter," jelas dia lagi.
Di Karangetang, PVMBG merekomendasikan masyarakat untuk tidak mendekati atau beraktivitas di radius 2,5 kilometer.
Sementara rekomendasi untuk warga di sekitar Gunung Anak Krakatau diimbau menjauh hingga radius 2 kilometer. Tapi warga yang melaut masih bisa beraktivitas karena potensi bahaya diperkirakan hanya di sekitar Pulau Anak Krakatau.
"Sampai sekarang aktivitas erupsi masih berlangsung namun tingkat eksplosivitas masih rendah. Tipe bahayanya berupa lontaran material erupsi di sekitar kawah," tutur dia.
Adapun untuk warga di sekitar Gunung Merapi, PVMBG mengimbau warga agar tak beraktivitas di radius 3 kilometer. Selain itu jika terjadi erupsi hujan abu maka warga diiumbau menggunakan masker dan kacamata serta mewaspadai aliran lahar.
"Gunung api ini terus mengalami erupsi tapi dengan rate yang lambat. Peluang terjadi erupsi seperti 2010 masih sangat rendah. Apa yang mungkin terjadi adalah guguran lava dan erupsi, terakhir 14 Oktober lalu ada sekali serupsi 3.000 meter diikuti awan panas dan maksimum 2 kilometer," tutur Devy.
Secara umum bencana gunung api tak semata dipengaruhi musim hujan akan tetapi Devy menuturkan ada sejumlah potensi bahaya yang perlu diwaspadai di antaranya gerakan tanah atau longsor, akumulasi gas vulkanik beracun di area kawah saat cuaca mendung juga guguran kubah lava.
"Di musim hujan ini hujan mampu men-trigger kubah lava yang tidak aktif tapi juga tidak stabil bisa dipicu oleh hujan untuk menjadi guguran, longsoran, atau bahkan bisa menjadi lahar hujan," terang dia.
Pada periode Oktober ini PVMBG mencatat sejumlah gunung api yang mengalami erupsi berupa letusan antara lain Anak Krakatau berupa sebanyak 232 kali, gunung api Ibu di Halmahera 1.705 kali, Dukono sebanyak empat kali letusan, Semeru sebanyak 637 kali, Merapi satu kali letusan, dan Kerinci pun satu kali letusan diikuti emisi abu.
Sementara yang mengalami guguran antara lain Gunung Merapi sebanyak 238 kali, Soputan sebanyak 254 kali dan Karangetang sebanyak 3.497 kali.
Kendati begitu pada Oktober ini terjadi penurunan status dua gunung api yakni Soputan menjadi berstatus waspada (level II) dan Tangkuban Parahu yang kembali ke status normal (level I).
Secara umum data PVMBG menunjukkan terdapat 127 Gunung Api aktif. Jumlah ini merupakan yang terbanyak di dunia. Kalau ditotal, jalur gunung api ini mulai dari Sumatra, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Banda, Halmahera hingga Sulawesi Utara sepanjang 7.000 kilometer.
"Yang jadi permasalahan adalah saat ini masih banyak orang tinggal di sekitar kawasan rawan bencana gunung api yakni sekitar 4 juta orang," ungkap Devy.
Sumber : cnnindonesia.com
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.