Kabut Asap Pekat Buat Langit Palembang Kemerahan
26 Oktober 2019, 09:00:00 Dilihat: 164x

Palembang -- Kabut asap yang pekat di Palembang menyebabkan warna langit berubah menjadi kemerahan, Kamis (24/10) petang. Kabut asap terjadi karena kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang masih belum padam di Sumatera Selatan.
Data Dinas Lingkungan Hidup Sumsel menunjukkan kualitas udara di Palembang, Kamis (24/10) masih dalam kategori tidak sehat dengan indeks skala pencemaran udara (ISPU) 197 mikrogram per meter kubik.
Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, langit Palembang selalu terlihat mendung sepanjang hari selama tiga bulan terakhir, karena partikel asap.
Menjelang petang pada pukul 15.00 waktu setempat, langit mulai berubah warna menjadi kekuningan karena partikel asap yang semakin tebal.
Semakin sore, warna kekuningan itu semakin pekat. Hingga sekitar pukul 18.00, warna langit kuning kemerahan menaungi Palembang. Kendaraan roda empat sudah mulai menyalakan lampu sejak pukul 17.00 karena jarak pandang yang semakin terbatas.
Salah satu pengendara mobil di Palembang, Reza (25) mengatakan kabut asap di Palembang memang menyebabkan jarak pandang berkurang terutama di pagi dan sore hari.
Ia menyebutkan seperti pada hari ini yang dirasa sama seperti dua hari sebelumnya, langit kuning kemerahan. Asap pekat pun membuat ia enggan beraktivitas di luar ruangan karena membuat mata perih, sesak napas, bahkan mual.
"Sebisa mungkin beraktivitas di dalam ruangan saja. Di ruangan ber-AC apalagi, lebih enak, udaranya segar. Kalau sudah ke luar ruangan, sudah enggak tahu harus cari udara segar di mana," kata dia.
Sementara itu Ahmad Tohir (26) berujar selalu mengenakan masker dan kacamata setiap mengendarai sepeda motor. Bahkan ia mengenakan dua masker sekaligus demi menghalau partikel asap masuk ke hidung dan mulut.
"Kalau cuma 1 masker enggak mempan, masih kerasa masuk. Apalagi kalau kena mata, itu perih. Pernah waktu itu di jalan enggak pakai kacamata, abunya itu masuk ke mata perih banget. Berhenti tiba-tiba di tengah jalan hampir ditabrak sama mobil di belakang. Sudah kejadian itu mata saya iritasi, baru sembuh 3 hari," kata dia.
Kepala Seksi Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi SMB II Palembang BMKG Sumsel Bambang Benny Setiaji mengatakan kondisi langit seperti ini karena pembiasan cahaya matahari oleh polutan yang terdapat di atmosfer.
Warna semakin tebal, menandakan konsentrasi polutan di langit pun semakin banyak.
"Masyarakat yang berkendara diimbau untuk berhati-hati karena jarak pandang berangsur berkurang menjelang pagi dan sore hari karena pekatnya asap. Gunakan masker dan kacamata bagi pengendara motor agar mengurangi dampak asap," kata Bambang.
Bambang menjelaskan angin permukaan yang tercatat di Stasiun Meteorologi SMB II Palembang umumnya dari arah timur-tenggara dengan kecepatan 9-37 kilometer per jam.
Angin ini menyebabkan potensi asap akibat karhutla ke wilayah Palembang dan sekitarnya masuk ke dalam kota.
LAPAN pada Kamis (24/10) mencatat bahwa beberapa titik panas di tenggara Palembang, 80 persen diyakini berkontribusi menyumbang asap ke kota tersebut. Daerah tersebut adalah Banyuasin dan Ogan Komering Ilir (OKI).
Jarak pandang terandag pada Kamis (24/10) pagi mencapai 700 meter yang menyebabkan delapan penerbangan di Bandara SMB II Palembang terganggu.
"Asap masih tetap berpotensi terjadi di Sumsel dikarenakan wilayah-wilayah yang memiliki jumlah titik panas yang signifikan belum terpapar hujan yang cukup mengingat luas dan dalamnya lahan gambut yang terbakar," ujar Bambang.
Sementara itu, Kepala Bidang Penanganan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel Ansori berujar, terdapat 226 titik api di Sumsel. Sebanyak 183 diantaranya berada di OKI.
"Pemadaman masih terus dilakukan baik dari darat maupun water bombing," ujar Ansori.
Sumber : cnnindonesia.com
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.